NASA Bikin Titik Terdingin di Alam Semesta, Begini Caranya

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 22 Mei 2018 13:00 WIB

Cold Atom Lab (CAL) akan menciptakan titik di atas ISS 10 miliar kali lebih dingin dari kehampaan antariksa. Kredit: NASA/iGoal Animation

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah eksperimen terbaru dari NASA akan diluncurkan ke stasiun antariksa internasional (ISS) pada Senin, 21 Mei 2018 waktu setempat, sebagaimana dilaporkan laman Space, 20 Mei 2018.

Baca: Lander NASA InSight Akan Pelajari Gempa di Mars

Dalam eksperimen tersebut para ilmuwan akan mampu membuat suhu yang memiliki temperatur 10 miliar kali lebih dingin dari kehampaan luar angkasa, guna meneliti perilaku dan aktivitas kuantum dari sekumpulan atom.

Cold Atom Laboratory (CAL) adalah sebuah fasilitas riset fisika yang akan beroperasi di ISS, dirancang oleh salah satu badan milik NASA, Jet Propulsion Laboratory (JPL), di California.

CAL akan mendinginkan sekumpulan atom dengan laser dan magnet di stasiun luar angkasa dengan suhu yang mendekati nol sempurna (nol sempurna setara dengan minus 273,15 derajat Celsius).

Kargo yang akan diluncurkan menuju ISS tersebut membawa sejumlah perangkat eksperimen penelitian, termasuk CAL. Para ilmuwan akan dapat melakukan percobaan jarak jauh dengan CAL selama hampir 6,5 jam setiap harinya tanpa bantuan astronot.

Advertising
Advertising

Dikenal dengan sebutan Bose-Einstein condensates (BECs), tumpukan awan menjaga atom untuk tetap dingin dan bergerak lambat. Gravitasi bumi membuat atom BECs bergerak sangat cepat dan tidak dapat diperlambat sehingga para ilmuwan tidak dapat meneliti karakteristik kuantum dari atom tersebut.

Namun penelitian tersebut dapat dilakukan di atas stasiun luar angkasa yang memiliki gravitasi yang mikro. Tanpa adanya gravitasi bumi yang mengganggu, atom dapat diperlambat dengan menggunakan laser dan magnet di dalam kompartemen yang berbentuk seperti kotak pendingin.

Dengan menggunakan CAL dalam mempelajari aktifitas kuantum dari atom, para fisikawan akan dapat memahami lebih baik lagi bagaimana atom bertindak dalam suhu yang ekstrem.

Setelah mendinginkan atom, CAL akan secara otomatis mengunggahnya ke dalam medan magnet yang lemah, di mana para peneliti dapat mempelajarinya. Dengan kondisi atom yang terjaga, para ilmuwan dapat melakukan observasi dengan berbagai kondisi dan interaksi maksimal selama 10 detik. Meski waktu yang dimiliki terlihat sedikit, namun jika dibandingkan dengan penelitian dilakukan di bumi, peningkatan waktu meneliti tersebut sangat signifikan.

“Dengan mempelajari BECs, akan membentuk kembali pemahaman kami mengenai zat dan sifat fundamental dari gravitasi,” kata salah satu ilmuwan CAL, Robert Thompson. Ia kemudian menambahkan bahwa eksperimen yang dilakukan dengan CAL tersebut akan memberikan cara pandang baru mengenai gravitasi dan dark energy yang memang menjadi kekuatan penghisap terbesar di alam semesta.

Simak artikel lainnya tentang NASA di kanal Tekno Tempo.co.

SPACE | JPL | SURYO PRABANDONO

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya