San Francisco - Pengembang game berbasis teknologi Augmented Reality (AR) Pokemon Go, Niantic Labs, memperkenalkan teknologi terbarunya pada AR, seperti dilaporkan The Verge, 28 Juni 2018.

Baca: Pembuat Pokemon Go Bikin Game Harry Potter, Raih Rp 2,7 Triliun

Teknologi baru tersebut bernama Real World Platform. Dengan teknologi ini, Niantic menggunakan teknik yang mereka sebut Oklusi. Teknik tersebut dapat mengaburkan gambar virtual di balik benda nyata secara real time. Ini memungkinkan objek-objek virtual dapat seolah bergerak melewati benda nyata, baik yang diam maupun yang bergerak.

Sebagai demonstrasi, Niantic mengunggah video di kanal Youtube resminya. Video tersebut menampilkan Pikachu, karakter monster dalam Pokemon, berlarian di tempat umum, melewati orang yang lalu-lalang. Ia bahkan sesekali terlihat berlari ke belakang meja dan vas bunga.

Dilansir TechCrunch, 28 Juni 2018, teknologi Real World Platform didasari oleh produk "Monodepth", sebuah alat yang mengambil data dari kamera RGB (Red, Green, Blue) tunggal, mengopernya melalui jaringan neural dan mengeluarkan data tersebut secara cepat untuk diintegrasikan dengan game. Produk Monodepth dimiliki oleh Niantic setelah mengakuisisi perusahaan pengembang alat tersebut, Matrix Mill.

Bersamaan dengan pengumuman Real World Platform, Niantic juga memberi cuplikan teknologi yang sedang mereka kerjakan. Mereka, sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan penggunanya berbagi pengalaman AR.

Teknologi tersebut ditampilkan dalam video dari game bernama Codename: Neon. Game ini memungkinkan para pemainnya menembakkan atau melempar peluru cahaya ke pemain lainnya. Pada video tersebut juga, terlihat game tersebut mampu mengenali pemain lain, hingga memberi label yang mengikuti ke mana mereka pergi.

Simak artikel lainnya tentang pengembang Pokemon Go, Niantic Labs, di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | TECHNOCRUNCH | MUHAMMAD ABI MULYA