Robot BPPT Terlilit Tali KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba

Sabtu, 30 Juni 2018 05:42 WIB

Anggota Basarnas mengecek pelampung yang diikatkan pada pukat dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis, 28 Juni 2018. Saat ini, tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) tengah membahas dua opsi untuk proses evakuasi bangkai KM Sinar Bangun dari dasar danau. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Bandung - Alat Remotely Operated Vehicle (ROV), robot bawah air milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), mengalami kendala setelah berhasil mengidentifikasi jenazah korban penumpang KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba, Sumatera Utara.

Baca: KM Sinar Bangun Ditemukan, Ini Kronologi Pengerahan Robot BPPT

Robot itu kini terbenam karena tidak bisa diangkat lagi ke permukaan akibat terlilit tali di titik kapal yang tenggelam. "Tim masih berupaya melepaskan lilitan tali itu," kata Direktur PT Mahakarya Geo Survey Henky Suharto, Jumat siang, 29 Juni 2018.

Henky ikut mengorganisasi beberapa instansi dalam misi pencarian, seperti BPPT, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Menurut Henky, ROV yang digunakan bertipe kelas untuk observasi. Berbobot 1.500 kilogram, ia sanggup menyelam hingga kedalaman seribu meter. "Alat ROV jenis itu biasa digunakan untuk survei di bawah perairan," katanya. Tugas utamanya memberikan citra di bawah air dengan kedalaman yang sulit dijangkau penyelam.

ROV Sea Eye Falcon itu, kata Henky, buatan pabrikan di Inggris. Ukuran dan bentuknya seperti mesin generator set (genset). Pengendalinya pilot di atas permukaan air atau di kapal dengan sambungan kabel sepanjang 1.200 meter.

Advertising
Advertising

Di dalam air, ROV bisa diarahkan untuk menangkap citra obyek berupa gambar video dan foto dengan penerangan lampu. Dalam kondisi tersangkut, alat sementara dimatikan sambil menunggu rencana evakuasi.

"Risiko alat dalam kondisi ini dapat menyebabkan cable umbilical putus dan tertinggal di dasar danau," kata Henky. Solusinya, posisi kapal harus dijaga agar optimal menjaga tension dengan ROV umbilical. "Tidak boleh sampai terlalu tegang, yang bisa menyebabkan umbilical putus dan ROV hilang," katanya.

Kamis kemarin, tim gabungan Basarnas mendapat visualisasi beberapa jenazah, sepeda motor, dan lain-lain. Beberapa di antaranya dalam posisi setengah terpendam material lumpur. Adapun KM Sinar Bangun, kata Henky, belum terlihat jelas pada misi penyelaman ini.

Berita terkait

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

4 hari lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

4 hari lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

34 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

39 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

4 Maret 2024

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

3 Maret 2024

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya