Cina Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Keperluan Medis

Editor

Amri Mahbub

Minggu, 1 Juli 2018 09:00 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan. Clearbridge Mobile

Tempo.co, JakartaKecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) mulai beroperasi di sejumlah rumah sakit di Cina. Perusahaan teknologi paling mutakhir di Cina, Alibaba Group Holding, melakukan uji coba penggunaan kecerdasan buatan untuk operasional rumah sakit. Di Cina bagian timur, tepatnya kota Hangzhou, sebuah ambulans dapat melaju kencang melewati lampu hijau di jalan raya karena dibantu oleh sistem dan pengelolaan data AI.

Inovasi pemanfaatan robot dalam dunia medis ini didorong oleh Alibaba untuk mendukung sektor kesehatan. Dana yang dihabiskan oleh Alibaba untuk inovasinya ini diperkirakan mencapai angka US$ 1 triliun hingga 2020, berdasarkan perhitungan McKinsey & Co. "Peluangnya bertumbuh sangat cepat," kata Kepala Peneliti Intelektualitas Mesin Alibaba Min Wanli.

Baca juga: Waspada, Kecerdasan Buatan Bisa Memicu Perang Nuklir

Alibaba bekerja sama dengan rumah sakit di Shanghai menggunakan data untuk memprediksi permintaan pasien dan mengetahui lokasi dokter. Di provinsi Zhejiang, perusahaan tersebut juga sedang menjalankan perangkat AI untuk membantu analisa gambar medis seperti CT scan dan MRI.

Rumah sakit di Cina sedang mendongkrak pemanfaatan teknologi dalam mengurangi kesenjangan pusat kota dengan daerah pinggiran, ketika jumlah dokter mengalami kekurangan. Dengan mengandalkan sistem document-sharing dan tayangan siaran langsung, dokter spesialis dapat memberikan arahan pada staf medis junior di lapangan saat mendiagnosa pasien.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Mengganggu Stabilitas Politik, Kok Bisa?

Walaupun sejumlah rumah sakit di Cina telah memanfaatkan teknologi AI, tapi masih banyak masyarakat Cina yang menilai pemanfaatan robot tersebut perlu menunggu beberapa saat. Pasien kanker di Shanghai Tony Li, 55, mengatakan ia hanya merasakan sedikit manfaat adanya robot AI dalam rumah sakit Cina.

"Dari apa yang saya dengar sejumlah teknologi baru dapat membantu dokter dalam mengidentifikasi tumor pada stadium awal, dan itu bagus. Namun internet memiliki keterbatasan yang dapat melebih-lebihkan fakta, sehingga memberikan kami harapan palsu yang tinggi," katanya, sesuai yang dilansir dalam Reuters.

Baca juga: Mungkinkah Kecerdasan Buatan Jadi Tuhan Baru di Masa Depan?

Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

REUTERS | NDTV | AUDREY ANGELICA LOHO | AMB

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

5 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

6 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya