Drone Perang MQ-9 Reaper Milik Amerika Diretas, Data Ini Dicuri

Jumat, 13 Juli 2018 09:05 WIB

Drone MQ-9 Reaper (Predator B) dilengkapi dengan mesin trubopop yang dirancang untuk berbagai misi. Drone ini mampu menjelajah ketinggian hingga 15.250 meter dengan lama terbang 27 jam. Drone ini mampu mengangkut peralatan tempur seberat 1,746 kg, antara lain Hellfire dan bom unit-12 Paveway II dalam sekali terbang. ga-asi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat nirawak (drone) perang MQ-9 Reaper milik Amerika diretas oleh peretas misterius. File dokumen dalam pesawat tersebut berisi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh musuh untuk menilai kelemahan dari pesawat.

Menurut perusahaan keamanan cyber, Recorded Future, dalam laman Daily Mail, 11 Juli 2018 menyatakan bahwa mereka menemukan penjarahan data yang dilakukan oleh para peretas. Informasi itu diketahui pada Selasa, 10 Juli 2018.

Baca juga: Kolombia Gunakan Drone untuk Musnahkan Tanaman Kokain

Pesawat MQ-9 Reaper digunakan militer Amerika untuk melakukan serangan dan misi mata-mata. File yang dicuri termasuk e-book kursus pemeliharaan dan daftar penerbang yang ditugaskan untuk mengendarai persawat tersebut.

Anehnya, menurut pihak Recorded Future, peretas tampaknya tidak berafiliasi dengan pemerintah asing. "Itu tidak seperti peretas, karena bisa mencuri rahasia militer di tempat pertama," ujar pihak Recorded Future.

Advertising
Advertising

Baca juga: Peneliti Cina Bangun Sistem Cegah Drone Dekati Bandara

Peretas tidak dikenal itu diduga mencoba menjual dokumen militer Amerika yang dicuri melalui website gelap. Recorded Future juga melakukan eksploitasi terhadap masalah di jaringan internet router Netgear untuk masuk ke komputer seorang kapten di Pangkalan Angkatan Udara Creech di Nevada.

Selama bertahun-tahun, pengguna Netgear telah diperingatkan untuk mengubah kata sandi ketika diinstal. Karena jika tidak diganti dengan yang baru, siapa pun bisa masuk ke jaringan tersebut.

Baca juga: Drone Spionase Inggris Ini Dapat Terbang Hingga 12 Bulan

Peretas juga diduga memiliki data pengguna jaringan internet router Netgear. Namun, peretas itu tidak tahu nilai dokumen yang dicurinya, peretas mencoba menjualnya di forum terbuka seharga US$ 150 hingga US$ 200 atau setara dengan Rp 2 juta hingga Rp 2,8 juta.

Recorded Future telah menerima screenshots dari beberapa dokumen saat menyamar sebagai pembeli potensial. Menurut laman Wall Street Journal, kasus tersebut saat ini sudah dilaporkan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Pertama Kali, Drone Akan Dioperasikan di Masjidil Haram

Simak artikel lainnya tentang drone milik Amerika yang diretas hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | WALL STREET JOURNAL

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

13 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

3 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

4 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

4 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya