Google Dipaksa Lepas Chrome dari Android, Mozilla: Itu Peluang

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Kamis, 19 Juli 2018 16:16 WIB

Android Oreo. AndroidPIT

TEMPO.CO, Brussels - Komisi Eropa pada hari Rabu, 18 Juli 2018, mendenda Google sebesar $ 5 miliar (Rp 72 triliun) karena memaksa pembuat ponsel yang menggunakan sistem operasi Android untuk menginstal aplikasi pencarian dan browser Google.

Baca: Didenda Rp 72 Triliun, Google Sebut Android Bakal Tidak Gratis
Baca: Terkait Android, Uni Eropa Denda Google Rp 72 Triliun

Komisi juga menetapkan batas waktu 90 hari bagi Google untuk memperbaiki masalah atau berisiko denda lebih lanjut. Keputusan itu bakal memisahkan aplikasi inti Search, Chrome, dan Play Store dari delapan aplikasi lain yang dipaketkan dengan Android.

Google mengatakan akan mengajukan banding atas putusan itu, dengan alasan bahwa sistem operasi gratisnya telah menyebabkan ponsel dengan harga lebih rendah dan menciptakan persaingan dengan saingan utamanya, Apple. “Android telah menciptakan lebih banyak pilihan untuk semua orang," kata CEO Google Sundar Pichai sebagaimana dilaporkan Daily Mail.

Mozilla Foundation, grup nirlaba yang menciptakan peramban pemblokir iklan ringan Firefox Focus, mengatakan keputusan itu memberikannya kesempatan untuk menggantikan Chrome sebagai peramban bawaan atau dipasang di sampingnya di beberapa ponsel.

Advertising
Advertising

Perusahaan itu telah dalam pembicaraan dengan produsen dari Huawei hingga Samsung tentang kemungkinan-kemungkinan itu. “Keputusan itu menciptakan peluang besar," ujar Denelle Dixon, chief operating officer Mozilla, hari Rabu, 18 Juli 2018.

Namun, putusan itu juga mungkin tidak akan banyak mengubah keadaan. Google Search, Chrome, dan Play Store sangat populer di kalangan konsumen dan pengembang. Produsen handset dapat memilihnya meski tidak mengikat.

"Ada kemungkinan produsen ponsel tidak akan benar-benar memanfaatkan kebebasan yang baru mereka dapatkan," kata Thomas Vinje, pengacara utama untuk FairSearch, kelompok lobi yang berbasis di Brussels yang didukung oleh Oracle, TripAdvisor dan yang lain yang merupakan penggugat utama dalam kasus tersebut. "Setidaknya itu membuka kemungkinan."

Denda, yang membatasi penyelidikan tiga tahun, adalah yang terbesar yang pernah dikenakan pada sebuah perusahaan oleh Uni Eropa untuk perilaku anti-persaingan.

Dalam tulisan blog yang membela keputusan Google untuk memaketkan penelusuran dan aplikasi Chrome di Android, CEO Google Sundar Pichai menjabarkan tanggapan perusahaan terhadap denda sebesar $ 5 miliar (Rp 72 triliun) dari Uni Eropa.

Pichai menyoroti fakta bahwa pengguna Android pada umumnya akan "menginstal sekitar 50 aplikasi" dan dapat dengan mudah menghapus aplikasi yang sudah diinstal. Tetapi jika Google dicegah dari memaketkan aplikasi miliknya, itu akan mengganggu ekosistem Android.

"Jika pembuat ponsel dan operator jaringan seluler tidak dapat menyertakan aplikasi kami di berbagai perangkat mereka, itu akan mengganggu keseimbangan ekosistem Android," jelas Pichai.

Pichai kemudian mengisyaratkan bahwa model bisnis Android gratis bergantung pada bundling aplikasi ini. "Sejauh ini, model bisnis Android berarti bahwa kami tidak perlu membebankan biaya kepada pembuat ponsel untuk teknologi kami, atau bergantung pada model distribusi yang dikontrol ketat," kata Pichai.

“Namun kami khawatir keputusan hari ini akan mengganggu keseimbangan yang kami alami dengan Android.”

Pernyataan halus Pichai tentang “keseimbangan” dari model bisnis Android akan dilihat sebagai peringatan kepada konsumen, pembuat ponsel, dan Komisi Eropa.

Google memperingatkan bahwa model bisnis Android miliknya saat ini bisa berubah, dan hal itu bisa berarti perusahaan perlu mempertimbangkan pemberian lisensi Android kepada pembuat ponsel.

AP | DAILY MAIL

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

2 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

5 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

6 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

11 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

11 hari lalu

Google Kembangkan Tombol Identifikasi Penelepon Tak Dikenal di Android

Google memperkenalkan tombol Lookup di aplikasi Google Phone, membuat lebih mudah untuk mengetahui siapa yang menelepon.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

11 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Mempermudah Konsumen Tunanetra, Google Sediakan Panduan Audio untuk Membuka Kunci Ponsel

12 hari lalu

Mempermudah Konsumen Tunanetra, Google Sediakan Panduan Audio untuk Membuka Kunci Ponsel

Google mengembangkan fitur buka kunci ponsel dengan mudah lewat panduan suara di Android 15.

Baca Selengkapnya

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

13 hari lalu

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.

Baca Selengkapnya