Gempa Susulan di Malang Bikin Resah Warga, BMKG: Segera Normal

Jumat, 20 Juli 2018 13:10 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Malang bermagnitudo 5,5 yang terjadi Kamis malam, 19 Juli 2018, menghasilkan puluhan gempa susulan. Hingga Jumat pagi, BMKG mencatat 38 kali gempa susulan.

Baca juga: Gempa Osaka Bisa Berulang dalam Waktu Dekat?

Episenter atau sumber gempa itu terletak pada koordinat 9,8 LS dan 112,72 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Guncangan lindu Kamis malam itu dilaporkan terasa di seluruh wilayah selatan Jawa timur hingga Bali. Hingga Jumat pagi ini masih banyak warga yang minta penjelasan kepada BMKG.

Baca juga: Gempa Kalimantan Tengah Muncul di Zona Tak Lazim

Advertising
Advertising

"Rata-rata mereka menanyakan apakah akan ada gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono secara tertulis.

Sejak Kamis malam itu hingga Jumat pagi, gempa susulan datang beruntun. Hingga Jumat pukul 08.00 WIB tercatat sudah terjadi 38 kali gempa susulan di selatan Malang. "Kekuatan gempa terkecil bermagnitudo 3,2 dan yang terbesar 4,9," ujar Daryono.

Menurut BMKG, aktivitas gempa semacam ini tergolong wajar dan normal. Dalam ilmu gempa atau seismologi, aktivitas gempa seperti yang terjadi di selatan Malang ini disebut sebagai Gempa Tipe I. Gempa Malang selatan tercatat BMKG diawali oleh dua gempa pendahuluan, utama, lalu puluhan kali gempa susulan.

Baca juga: Peristiwa Langka, Gempa Guncang Katingan, Kalimantan Tengah

Gempa selatan Malang ini menjadi pengingat sekaligus penanda aktifnya zona megathrust di selatan Malang. BMKG meminta warga mengutamakan sikap waspada dengan meningkatkan kapasitas diri, memperkuat mitigasi, dan tanpa rasa takut dan khawatir secara berlebihan.

Tren gempa susulan ini kekuatannya terpantau cenderung terus melemah dengan frekuensi kejadian terhitung jarang. "Berdasarkan data ini tampaknya sangat kecil peluang akan terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dari gempa utamanya di tempat tersebut," ujar Daryono.

BMKG meminta masyarakat tidak perlu cemas, takut, dan kawatir. Gempa susulan banyak terjadi di zona batuan rapuh (brittle) dan perlu dianggap baik. "Karena menjadi sarana batuan dalam melepas semua energi yang tersimpan sehingga batuan akan menjadi stabil dan normal kembali," katanya.

Baca juga: Gempa Langka Muncul dari Laut Jawa

Simak kabar terbaru gempa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya