Mengenal Aplikasi Tanda Tangan Digital PrivyID

Senin, 6 Agustus 2018 12:08 WIB

Aplikasi tanda tangan digital milik startup PrivyID. Kredit: Tempo/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Startup PrivyID menyediakan aplikasi tanda tangan digital dalam bentuk sertifikat digital. CEO PrivyID Marshall Pribadi menjelaskan bahwa tanda tangan tersebut merupakan simbol identitas seseorang.

Baca: Aplikasi Google Clock Kini Terhubung dengan Layanan Spotify
Baca: Facebook dan Instagram Bakal Batasi Penggunaan Aplikasi

"Kayak KTP, bentuknya sertifikat digital atau bisa disebut sertifikat elektronik. Di dalamnya ada bermacam informasi individu, misalnya nama, NIK, tempat tanggal lahir, alamat, public key dan private key," ujar Marshal saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Hadirnya platform PrivyID dalam bentuk aplikasi mobile, sudah mulai disukai oleh para pengguna. Saat ini, pengguna PrivyID sudah mencapai 1,9 juta orang, dengan 63 persen terbiasa menandatangani dokumen lewat aplikasi smartphone. Sementara ada 37 persen yang masih lebih suka menandatangani via laptop atau komputer desktop.

Singkatnya, kata Marshal, sama saja seperti dia telah menandatangani dokumen elektronik dengan tanda tangan digital. Artinya, dia telah mengenkripsi dokumen dengan kunci privat yang cuma bisa didapat dari penyelenggara sertifikasi elektronik untuk tanda tangan elektronik atau disebut Certificate Authority (CA).

"Kunci privat ini diproduksi dan selalu disimpan dalam alat yang bernama Hardware Security Module (HSM) yang punya sertifikasi military grade FIPS," tambah Marshal. "Kalau ada yang coba membobol datanya dari luar, alat ini akan menghancurkan secara otomatis kunci kriptografi yang tersimpan di dalamnya".

Manfaat sertifikat digital tersebut adalah sebagai penanda bahwa sebuah dokumen sudah ditandatangani dan dienkripsi oleh seseorang yang sah identitasnya. "Bukan asal-asalan," lanjut dia.

Marshal memberi contoh, kalau dia menyewa kontrakan dan sign kontraknya dengan tanda tangan digital semacam PrivyID, buka dokumennya di adobe, nanti akan muncul sertifikat elektronik, punya dia dan yang menyewakannya. Jadi, kata dia, kalau mengelak di pengadilan bahwa pernah menyewakan rumah, lalu kita debat di pengadilan, tidak bisa bantah bahwa tanda tangan dipalsukan orang lain.

"Kalau pakai tanda tangan digital susah, karena hanya si pemilik tanda tangan yg bisa men-sign atau men-enkripsi sebuah dokumen dengan tanda tangannya. Kenapa bisa begitu valid tanda tangan digital? Karena saat kita mau sign sebuah dokumen secara elektronik, sistem akan lakukan verifikasi 2 langkah lewat email dan sms," kata Marshal. "Semacam mengirim kode".

Setiap dokumen yang telah ditandatangani dilindungi dengan teknologi Transparent Encryption yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dokumen melalui akun aplikasi PrivyID. Namun, jika administrator sistemnya, termasuk direksi sekalipun mengakses dari database, maka dokumen tersebut terenkripsi (teracak) sehingga tidak dapat dimengerti.

"Kalau pengguna privyID mau memberikan data mereka, misalnya ke bank untuk pengajuan kredit, PrivyId bisa memenuhi permintaan itu. Tapi kalau tanpa diminta oleh pemilik data, maka enggak bisa," lanjut Marshall.

Simak artikel lainnya tentang aplikasi PrivyID di kanal Tekno Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

7 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

7 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

8 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

12 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

12 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

13 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya