Cina Sukses Uji Coba Senjata Hipersonik 6 Kali Kecepatan Suara

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 9 Agustus 2018 11:36 WIB

Cina sukses menguji coba senjata hipersonik 6 kali kecepatan suara. Kredit: CCTV/Popular Mechanics

TEMPO.CO, Beijing - Jumat, 3 Agustus 2018, lalu Cina dilaporkan berhasil menguji senjata hipersonik miliknya. Senjata ini direncanakan dapat menembakkan rudal nuklir di sekitar Bumi hingga enam kali kecepatan suara, menurut situs berita Live Science yang mengutip China Daily.

Baca: AS Akui Tak Dapat Menangkal Senjata Hipersonik Rusia dan Cina
Baca: Tandingi Rusia dan Cina, AS Kembangkan Rudal Hipersonik

Wahana hipersonik Starry Sky-2 ini dilaporkan mampu menembus langit dengan kecepatan hingga 7.344 km / jam dan dengan cepat memutar balik di tengah penerbangannya, China Daily melaporkan, roket tersebut berpotensi untuk meledakkan sesuatu tepat sasaran, melewati sistem pertahanan rudal yang ada.

Video yang beredar tentang uji peluncuran Starry Sky-2 yang dilakukan di Cina barat laut menunjukkan wahana itu diluncurkan ke luar angkasa dengan roket multistage. Setelah terlepas dari peluncurnya, Starry Sky-2 melonjak sekitar lima setengah kali kecepatan suara (Mach 5,5) selama 400 detik dan mencapai ketinggian 100.000 kaki (30,48 km).

Pesawat kemudian melakukan beberapa manuver pada ketinggian sekitar 29 km sebelum mendarat di zona target yang ditentukan. Pengujian ini disebut sebagai kesuksesan besar bagi Cina.

Pesawat Starry Sky-2, yang saat ini masih dalam proses pengembangan oleh China Academy of Aerospace Aerodynamics di Beijing, adalah kendaraan yang disebut waverider. Seperti namanya, waveriders adalah pesawat berbentuk busur ramping yang dirancang untuk meluncur di sepanjang gelombang tekanan yang diciptakan oleh tekanan supersonik mereka sendiri.

Advertising
Advertising

Waveriders dengan demikian mampu mempertahankan kecepatan hipersonik yang mengesankan ditambah dengan kemampuan memutar balik dengan cepat di udara. Hal tersebut membuat sistem pertahanan rudal mereka sulit digagalkan.

Meski pesawat tersebut mungkin bakal siap bertahun-tahun lagi dalam pertempuran, ahli militer Cina Song Zhongping mengatakan kepada China Global Times bahwa uji coba yang sukses ini menempatkan Cina berada di tempat yang sama dengan AS dan Rusia dalam pengembangan sistem hipersonik.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada Maret 2018 lalu bahwa militer negaranya sedang mengembangkan senjata hipersonik dengan kode nama Avangard, yang diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 20 dan siap untuk digunakan sesegera mungkin pada 2020.

Sementara itu, Amerika Serikat juga bersemangat mengembangkan persenjataannya sendiri, termasuk rudal hipersonik yang mampu diluncurkan dari pesawat perang. Perusahaan pertahanan Amerika Lockheed Martin mengungkapkan pada Juni lalu bahwa mereka telah mendapatkan kontrak hampir US$ 100 juta dalam mengembangkan rudal untuk Angkatan Udara AS.

Simak artikel tentang senjata hipersonik lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | POPULAR MECHANICS | FARAH DIBAJ

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

5 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya