Penjualan Merosot, Samsung Akan Tutup Pabrik Smartphone di Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 14 Agustus 2018 16:55 WIB

Pembeli melakukan pengecekan (unboxing) ponsel Samsung Galaxy Note 8 pada acara penjualan perdana di Indonesia di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, 29 September 2017. Gawai ini memiliki kamera ganda 12 megapixel di bagian belakang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan elektronik Samsung Electronics sedang mempertimbangkan untuk menutup salah satu pabrik manufaktur smartphone miliknya di Cina karena merosotnya penjualan dan meningkatnya upah tenaga kerja, menurut Reuters, Senin, 12 Agustus 2018, yang mengutip Electronic Times.

Baca: Bos Samsung: Samsung Galaxy Note 9 Untuk Yang Ingin Segalanya
Baca: Samsung Galaxy A8 Star Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya

Samsung mungkin akan berhenti memproduksi ponsel tahun ini di Tianjin Samsung Telecom Technology, yang terletak di Cina bagian utara Tianjin. Selain pabrik Tianjin, Samsung juga memiliki pabrik ponsel lainnya di Huizhou.

Lebih lanjut, pembuat smartphone terbesar di dunia itu mengatakan pada hari Senin, 13 Agustus 2018, bahwa tidak ada kelanjutan mengenai nasib operasi Tianjin.

“Pasar smartphone secara keseluruhan mengalami kesulitan karena pertumbuhan melambat. Perusahaan telekomunikasi Tianjin Samsung Electronics bertujuan untuk fokus pada kegiatan yang meningkatkan daya saing dan efisiensi,” ujar Samsung dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Padahal, lima tahun yang lalu Samsung diklaim sebagai penguasa Cina dengan memiliki pangsa 20 persen dari pasar. Namun, angka tersebut turun menjadi kurang dari 1 persen tahun ini, dikalahkan oleh Huawei, Xiaomi dan merek Cina lainnya, karena harganya yang jauh lebih murah dari Samsung.

Advertising
Advertising

Perusahaan terbesar dari Korea Selatan tersebut juga disebut sedang berada di bawah tekanan untuk menaikkan penjualan ponsel setelah mengunggah pertumbuhan laba kuartalannya yang menunjukkan tingkat paling lambat dalam lebih dari satu tahun, karena saingannya muncul dengan model yang lebih murah dan dengan beragam fitur.

Maka dari itu, Samsung pun memfokuskan investasi telepon seluler utamanya pada fasilitas produksi di Vietnam dan India. Lalu dilanjutkan dengan membuka pabrik smartphone terbesar di dunia di New Delhi, India, bulan lalu, yang dijadwalkan menjadi pusat ekspor.

Menurut Electronic Times, pabrik Samsung di Tianjin, Cina, telah mampu memproduksi 36 juta ponsel per tahun dan pabrik Huizhou menghasilkan 72 juta unit per tahun, sementara dua pabrik di Vietnam digabungkan menghasilkan 240 juta unit per tahun.

REUTERS | GSM ARENA | FARAH DIBAJ

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

14 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

17 jam lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

1 hari lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya