Ilmuwan Klaim Planet Sembilan Ada di Balik Neptunus

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 5 September 2018 09:08 WIB

Ilustrasi Planet Sembilan yang memiliki 10 kali massa Bumi. Kredit: Caltech/R. Hurt

TEMPO.CO, Washington - Bukti untuk Planet Nine atau Planet Sembilan terus meningkat, tetapi ada alasan bagus mengapa para ilmuwan belum menemukannya, yaitu kemungkinan planet ini bersembunyi, sebagaimana dilaporkan Foxnews, 4 September 2018.

Baca: Ini Bukti Planet Sembilan Nyata

Pada bulan Oktober 2017, NASA merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Planet Sembilan mungkin 20 kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Neptunus. "Sulit untuk membayangkan tata surya kita tanpa Planet Sembilan.”

Alasan Planet Sembilan belum ditemukan adalah karena jarak. Pada jarak itu, setara 600 unit astronomi (AU) (1 AU didefinisikan sebagai jarak antara Bumi dan Matahari, atau sekitar 93 juta mil), planet itu akan menjadi 160.000 kali lebih redup daripada Neptunus.

Kevin Luhman, seorang astronom di Pennsylvania State University, mengatakan kepada Washington Post bahwa pada 1.000 AU membuat setiap planet potensial hampir tidak mungkin untuk dilihat menggunakan teknologi saat ini.

Namun, para ilmuwan percaya kemungkinan adanya planet lain yang memiliki 10 kali massa Bumi. "Setiap kali kami mengambil gambar, ada kemungkinan bahwa Planet Sembilan ada dalam gambar," ujar Surhud More, profesor di Institut Kavli untuk Fisika dan Matematika Alam Semesta di Universitas Tokyo, kepada Advocator.

Advertising
Advertising

Slashgear melaporkan bahwa akan memakan waktu hingga 1.000 tahun sebelum planet itu ditemukan. Michael Brown dari California Institute of Technology menilai Planet Sembilan akhirnya akan ditemukan, tetapi akan membutuhkan teknologi teleskop dan teknologi penemuan planet yang jauh lebih kuat daripada yang ada saat ini.

Dalam pernyataan Oktober 2017, astrofisikawan planet Caltech Konstantin Batygin, yang bekerja bersama Brown, mengatakan bahwa ada lima hal dari pengamatan yang menunjukkan keberadaan planet itu.

Kelima bukti itu di antaranya enam objek yang diketahui di Sabuk Kuiper, semuanya memiliki orbit elips yang mengarah ke arah yang sama, orbit benda-benda semuanya miring dengan cara yang sama, simulasi komputer yang menunjukkan ada lebih banyak benda miring terhadap bidang matahari.

Bukti lain dari pengamatan adalah, Planet Sembilan dinilai bertanggung jawab atas kemiringan planet-planet di tata surya kita di mana bidang orbit planet miring sekitar 6 derajat dibandingkan dengan khatulistiwa Matahari. Bukti terakhir adalah beberapa objek dari orbit Sabuk Kuiper berlawanan arah dari yang lain di tata surya.

"Tidak ada model lain yang bisa menjelaskan keanehan dari orbit berinklinasi tinggi ini," tambah Batygin. "Ternyata Planet Sembilan memberikan jalan alami bagi generasi mereka.”

FOXNEWS | ADVOCATOR | SLASHGEAR

Berita terkait

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia

Baca Selengkapnya