WHO Rilis Laporan Kesehatan Tiap Negara, Bagaimana Indonesia?

Reporter

Erwin Prima

Editor

Amri Mahbub

Jumat, 7 September 2018 08:05 WIB

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melansir laporan tentang tingkat aktivitas fisik dari berbagai negara. Laporan yang terbit dalam jurnal The Lancet edisi 4 September 2018 itu mengungkap 20 negara teratas yang warga negaranya malas beraktivitas fisik.

Baca juga: WHO Ingatkan Wabah Kolera pada Musim Haji di Arab Saudi

Dalam laporan berjudul "Worldwide trends in insufficient physical activity from 2001 to 2016: a pooled analysis of 358 population-based surveys with 1.9 millions participants" menyebut Kuwait sebagai negara dengan tingkat aktivitas terendah. Sebanyak 67 persen penduduknya gagal mencapai target yang direkomendasikan WHO.

20 Negara Termalas (% gagal capai target)

1. Kuwait, 67%
2. Samoa Amerika, 53.4%
3. Saudi Arabia, 53%
4. Irak, 52%
5. Brasil, 47%
6. Kosta Rika, 46.1%
7. Cyprus, 44.4%
8. Suriname, 44.4%
9. Kolombia, 44%
10. Marshall Islands, 43.5%
11. Portugal, 43.4%
12. Bahamas, 43.3%
13. Barbados, 42.9%
14. Selandia Baru, 42.4%
15. Jerman, 42.2%
16. Nauru, 42.1%
17. Malta, 41.7%
18. Argentina, 41.6%
19. Italia, 41.4%
20. UAE, 41.4%

Advertising
Advertising

Baca juga: Diah Saminarsih, Misi Membawa Isu Kesehatan Indonesia ke WHO

Temuan ini mengungkap wanita tampak lebih malas daripada pria, dengan 40 persen wanita dan 32 persen pria gagal mencapai target aktivitas fisik. WHO mendesak orang-orang untuk melakukan olahraga ringan selama 150 menit setiap minggu, seperti bersepeda atau jalan cepat, atau 75 menit olahraga berat, seperti berlari.

Laporan WHO, yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet ini mengungkap rata-rata global dari aktivitas yang tidak mencukupi adalah 27 persen. Lebih dari setengah orang dewasa tidak mengambil bagian dalam olahraga yang cukup di Samoa Amerika (53,4 persen), Arab Saudi (53 persen) dan Irak (52 persen). Secara global, 32 persen wanita dan 23 persen pria gagal mencapai target aktivitas.

Para ahli percaya wanita di seluruh dunia cenderung lebih tidak aktif daripada pria karena mereka berpartisipasi dalam lebih sedikit kegiatan olahraga dan rekreasi - dan ketika mereka melakukan latihan mereka melakukannya dengan intensitas yang lebih rendah. Para ahli khawatir bahwa krisis yang berkembang dalam gaya hidup yang tidak aktif membuat jutaan orang berisiko terkena kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Baca juga: WHO Sebut Anak Kecanduan Game Masuk Kategori Gangguan Mental

Bagaimana dengan Indonesia? Laporan yang sama menyebutkan bahwa Indonesia, pada 2014, termasuk lima negara terbanyak penderita diabetes dengan angka 11,7 juta penderita atau 2,8 persen penduduk dunia. Indonesia bersama empat negara lainnya, yakni Cina (102,9 juta/24,4 persen), India, 64,5 juta/15,3 persen), Amerika Serikat, (22,4 juta/5,3 persen), dan Brasil (11,7 juta/2,8 persen).

Menurut laporan tersebut, negara dengan pendapatan rendah-menengah, termasuk Indonesia, Pakista (peringkat 6), Mesir (peringkat 9), Meksiko (peringkat 10), menggantikan posisi negara-negara Eropa yang sebelumnya masuk dalam 10 besar di kategori tersebut. Di antaranya, yaitu, Jerman, Ukraina, Italia, dan Inggris

Baca juga: WHO Rilis Daftar Negara Termalas di Dunia, Ini 20 Teratas

Simak artikel lainnya tentang WHO di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | WHO

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

21 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

27 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

28 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

30 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya