BPPT Kembangkan Implan Tulang Berbahan Titanium

Senin, 10 September 2018 11:40 WIB

Pengembangan implan tulang titanium oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kredit: Humas BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam inovasi implan tulang stainless steel tipe 316L (SS 316L) membuat BPPT kembali berinovasi dengan mengembangkan implan tulang dengan bahan lain. Kali ini dengan bahan yang lebih kuat, yakni titanium.

Baca juga: Indonesia Sudah Mampu Membuat Prototipe Implan Tulang

"Bahan titanium patut menjadi pilihan, khususnya dalam menciptakan inovasi implan tulang yang akan digunakan sebagai pengganti tulang panggul, tulang lutut, atau implan tulang traumatik," ujar perekayasa utama dari Pusat Teknologi Material (PTM), I Nyoman Jujur, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 September 2018.

Sebelumnya, BPPT berhasil mengembangkan inovasi implan tulang berbahan stainless steel tipe 316L (SS 316L). Implan tersebut dikirim BPPT ke Lombok untuk para korban gempa yang menderita patah tulang.

Baca juga: Produksi Alat Kesehatan, BPPT Kembangkan Implan Tulang

Advertising
Advertising

Inovasi implan tulang terus dikembangkan untuk mencari material baru sehingga menghasilkan produk-produk jenis implan tulang yang lebih maju. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

"Saat ini implan tulang panggul masih 100 persen impor dari luar negeri. BPPT tengah mengembangkan implan berbahan titanium untuk digunakan pada tulang panggul. Sudah bermitra dengan salah satu industri lokal di Klaten, Jawa Tengah," kata Nyoman.

Nyoman, yang juga Kepala Program Kegiatan Biokompatibel Material untuk Alat Kesehatan, menjelaskan, titanium bersifat ringan. Menurut dia, ketahanan karat dan kekuatan mekanisnya tinggi, sehingga lebih kuat, juga sifat bikompatibilitas-nya yang sangat baik untuk material implan tulang.

Baca juga: Ilmuwan Ini Bikin Tulang Arfisial dari Lemak

Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 273,65 juta jiwa pada 2025. Pada tahun yang sama, angka harapan hidup diperkirakan mencapai 73,7 tahun, meningkat cukup tinggi dari angka 69,0 tahun pada saat ini.

"Kondisi ini ke depannya memerlukan pengembangan implan degeneratif, seperti pengganti tulang pinggul dan lutut," kata Nyoman. "Diharapkan pengembangan implan berbahan titanium ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Kementerian Kesehatan."

Menurut Nyoman, tahapan pembuatan material titanium sangat reaktif, sehingga memerlukan peralatan yang canggih, seperti peleburan dan rekayasa material dalam dapur vakum. Selain itu, keunggulan proses bahan implan titanium mampu dibuat dengan teknologi cetakan presisi, sehingga sedikit memerlukan proses pemesinan serta dapat diproduksi massal dan bisa menekan biaya pembuatan.

"Titanium, selain digunakan untuk material implan tulang, bisa untuk material implan gigi dan kebutuhan alat medis lainnya," tuturnya.

Baca juga: Penjelasan Spesialis Ortopedi Soal Kelainan Tulang Belakang

Koordinator Pusat Unggulan Iptek Material Medis PTM BPPT, Agus Hadi Wargadipura, mengatakan implan tulang berbahan titanium juga menjadi pendorong bagi BPPT, khususnya pada Pusat Teknologi Material, untuk bertahan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Material Medis.

"Kami akan berupaya menguatkan tata kelola kelembagaan untuk mendukung pengembangan dan penerapan implan tulang," ucap Agus. "Pengembangan implan tulang buatan lokal terus dikejar, mengingat manfaatnya sangat besar untuk masyarakat luas. Kami juga terus melakukan sinergi dengan Pusat Unggulan lainnya serta menghasilkan publikasi ilmiah yang berbobot."

Agus berharap potensi lokal yang tersebar di Tanah Air dalam pengembangan alat kesehatan dapat bersinergi untuk meningkatkan daya saing industri alat kesehatan. "Sinergi berbagai pihak, khususnya dokter ortopedi, sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memanfaatkan produksi alat kesehatan implan tulang hasil pengembangan industri lokal agar kita tidak impor," katanya.

Baca juga: BPPT: Indonesia Harus Manfaatkan Listrik Tenaga Surya

Simak artikel menarik lainnya tentang implan tulang dari kabar terbaru dari BPPT hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

8 Januari 2023

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

Rencana pengoperasian kereta cepat Merah Putih di Sulawesi itu pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

13 Oktober 2022

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dirancang mewujudkan pemerintahan yang efektif. Ini revolusi sistem birokasi menjadi serba digital?

Baca Selengkapnya

Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN

27 Agustus 2022

Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Laksana Tri Handoko menanggapi peraturan baru yang soal tunjangannya yang hampir mencapai Rp 50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

23 Agustus 2022

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini 55 tahun, begini sejarah panjangnya hingga dilebur dalam BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Batalkan Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah

18 Juli 2022

BRIN Batalkan Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan bahwa renovasi bertujuan mengubah ruangan yang ada sebelumnya menjadi ruang rapat dan ruang kerja.

Baca Selengkapnya

Alasan BRIN Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp6 Miliar: Mereka Sudah Sepuh

18 Juli 2022

Alasan BRIN Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp6 Miliar: Mereka Sudah Sepuh

Ruangan yang selama ini hanya digunakan satu orang, kini disekat menjadi 10 sesuai jumlah anggota Dewan Pengarah BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN: Kamar Tidur Megawati Soekarnoputri Bukan Fasilitas Baru, Bekas Ruangan Kepala BPPT

18 Juli 2022

BRIN: Kamar Tidur Megawati Soekarnoputri Bukan Fasilitas Baru, Bekas Ruangan Kepala BPPT

Kamar tidur Megawati Soekarnoputri di kantor BRIN disebut sudah ada sejak dulu.

Baca Selengkapnya

Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp 6,1 M, Ini Penjelasan BRIN

17 Juli 2022

Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp 6,1 M, Ini Penjelasan BRIN

BRIN akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai 2 Gedung BJ Habibie.

Baca Selengkapnya