Matata Luncurkan Aplikasi Bantu Belajar IPA 3 untuk Siswa SD

Minggu, 23 September 2018 20:38 WIB

Matata Corporation meluncurkan aplikasi Bantu Belajar IPA 3 untuk membantu siswa SD belajar ilmu alam. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Indonesia, Matata Corporation, meluncurkan aplikasi terbaru bernama Bantu Belajar IPA 3. Aplikasi tersebut merupakan yang pertama diluncurkan dari seri Bantu Belajar yang bertujuan untuk membantu belajar siswa Sekolah Dasar (SD).

Baca: Futsaloka, Aplikasi untuk Pesan Lapangan Futsal dan Bulu Tangkis
Baca: Sukses 4G, Nokia Pamerkan Aplikasi Teknologi 5G di Indonesia
Baca: Aplikasi Kaaba, Buku Saku Digital untuk Jemaah Haji dan Umrah

"Setelah satu tahun menggodok, kita bikin ini berdasarkan buku kelas 3 SD, kita lihat isi bukunya dan membagi subyeknya apa saja. Lalu kita pelajari dan aplikasikan dalam beberapa game yang berbeda, setelah itu melalui beberapa riset akhirnya jadilah Bantu Belajar IPA 3," ujar Co-Founder dan CEO Matata Corporation Irna Rasad, di Three Folks Coffee, Cilandak Tengah, Jakarta Selatan, 20 September 2018.

Aplikasi ini dirancang untuk membantu anak-anak sekolah memahami subyek yang mereka pelajari melalui permainan dan kegiatan yang menyenangkan. Permainan dibuat mengikuti kurikulum nasional Indonesia dan menggunakan buku cetak yang dipakai di sekolah sebagai panduan.

Ide awal dibuatnya aplikasi tersebut adalah masalah belajar yang membosankan. Di lapangan, kata Irna, banyak guru yang mengajar hanya dengan meminta baca halaman sekian lalu minggu depan ulangan. Hal itu, menurutnya, tidak membuat siswa paham tentang apa yang dipelajarinya.

"Untuk merancang itu, kita bekerja sama dengan Yayasan Matahati Kita Indonesia sebagai lembaga yang dekat dengan dunia pendidikan. Bantu Belajar baru saja dirilis di AppStore dan Play Store, bisa diunduh oleh siapa pun, sekarang tugas kita tinggal melakukan komunikasi dengan sekolah-sekolah," kata Irna.

Aplikasi ini tersedia baik untuk iOS maupun Android, bisa diunduh secara gratis untuk bab pertama. Setelah itu, untuk mendapatkan bab-bab selanjutnya pengguna dibebani biaya sebesar Rp 29 ribu per bab. Saat ini, aplikasi baru tersedia untuk mata pelajaran IPS kelas 3 SD, dan selanjutnya akan dibuat untuk pelajaran Matematika dan Sejarah.

"Aplikasi Bantu Belajar lainnya sedang dalam proses produksi. Selain IPA, ada Matematika dan Sejarah, semuanya untuk kelas 3, 4, 5 dan 6 tingkat SD," tambah Irna. "Gambarannya, jadi kita bicara makhluk hidup, apa saja yang dilakukan untuk hidup. Ada lagi beberapa game, misalnya hidden object di mana dia memisahkan sampah organik dan nonorganik game playnya seperti main basket."

Berita terkait

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

10 jam lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

7 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

7 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

9 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

10 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

13 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

13 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya