Begini Efeknya Jika Banyak yang Tidak Imunisasi Vaksin

Selasa, 25 September 2018 09:27 WIB

Seorang siswa mengintip diberikan imunisasi campak dan rubella (MR) di SD Negeri 61 Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 2 Agustus 2018. ANTARA/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti vaksin dari PT Biofarma, Neni Nurainy, menjelaskan bahwa vaksin memiliki manfaat bukan hanya untuk individu, melainkan juga bermanfaat secara kelompok.

Baca: MUI Haramkan Vaksin MR, Ini Kata Ilmuwan dari Berbagai Perspektif

"Manfaatnya tidak hanya untuk individu, tapi kelompok juga. Jika ada yang menyebarkan penyakit atau sakit, lalu ada yang tidak diimunisasi maka itu akan menyebar," ujar Neni dalam diskusi kontroversi vaksin di Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jum'at, 21 September 2018.

Diskusi tersebut diadakan untuk menanggapi fatwa MUI terkait vaksin MR yang dikeluarkan pada 20 Agustus 2018 lalu. Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR Produk dari Serum Institute of India untuk Imunisasi yang isinya menyatakan haram karena mengandung babi.

Vaksin merupakan suatu produk biologi yang sifatnya antigenik, dibuat dari virus atau bakteri yang dilemahkan, yang selanjutnya digunakan untuk mengaktivasi sistem kekebalan dalam tubuh.

"Jika beberapa saja orang yang diimunisasi, maka akan tetap menyebar, tapi dengan 95 persen orang melakukan imunisasi vaksin dipastikan tidak menyebar," tambah Neni. "Dan yang 5 persen itu tidak terserang penyakit karena sudah mendapatkan manfaat kekebalan dari teman sekitarnya yang sudah divaksin, jadi kita menyelamatkan banyak orang."

Menurut Dosen dan Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Ahmad Faried, para anti vaksin akan menyebabkan beberapa masalah baru. Pertama, kata dia, membahayakan kesehatan masyarakat sekitar, termasuk dokter.

Advertising
Advertising

"Misalkan ada orang di Papua sana datang berobat dengan darah yang keluar, sementara di sana tidak ada peralatan yang lengkap, tidak ada sarung tangan dan masker, apa saya diam saja?" kata Faried. "Saya harus menolongnya, tapi apakah saya tahun korban ini sudah divaksin atau belum, kalau belum ya saya bisa jadi tertular."

Faried mengatakan ada tiga hal yang dianggap penting dalam kesehatan masyarakat, yaitu air bersih dan sanitasi, vaksin dan gizi.

"Saya menganalogikan vaksin dengan sabuk pengaman. Ketika kita berpikir sebagai pengemudi yang baik dan jago, mobil kita bagus jalanan sepi. Kita tetap harus berhati-hati, tapi kita tidak tahu orang di sekitar kita, bisa jadi kita terkena dampak karena orang di sekitar kita," lanjut Faried.

Sama seperti vaksin, menurut Faried, meskipun sudah melakukan imunisasi belum tentu kita yang sudah berjaga-jaga akan terus aman. Tapi, kata dia, orang di sekeliling kita yang tidak diimunisasi vaksin bisa menularkan penyakit atau mencelakai.

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

34 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

41 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

59 hari lalu

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

28 Februari 2024

5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.

Baca Selengkapnya