LAPAN: Pesawat N219 Masih Proses Sertifikasi, 2019 Diproduksi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 25 September 2018 14:31 WIB

Pesawat N219 terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, Thomas Djamaluddin, mengatakan pesawat N219 Nurtanio masih dalam proses sertifikasi dan diharapkan pada 2019 sudah mulai diproduksi.

Baca: Pemerintah Aceh Membeli 50 Pesawat N219 Nurtanio

"Tahun depan sudah bisa diselesaikan sertifikasinya, setelah itu akan masuk pada proses produksi. Artinya kita sudah mulai memroduksi sesuai dengan pesanan yang ada," kata Thomas di sela Aero Summit 2018 di Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Lebih lanjut dia mengatakan, industri penerbangan harus didukung industri komponen karena target N219 menggunakan 60 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Maka mau tidak mau industri komponennya harus ada, karena itu dibentuk asosiasi industri komponen atau Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (INACOM).

"Nanti tujuan kita bukan hanya N219 tapi sebut saja kemampuan pengembangan terkait dengan kerekayasaan kedirgantaraan secara umum, maka dibentuk Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC) untuk segala perancangan," tambah Thomas.

Advertising
Advertising

Ke depan juga akan dikembangkan N219 versi amphibi untuk menjangkau pulau-pulau kecil yang tidak memiliki landasan.

Dia menjelaskan, N219 memang dirancang salah satunya untuk daerah-daerah kecil dengan landasan yang pendek, namun saat ini karena ada pulau-pulau tertentu yang menjadi destinasi wisata, tapi tidak memiliki landasan, jadi diupayakan ada versi amphibi.

Dadang Furqon Erawan dari Aero Summit Committee yang juga pelaku usaha industri penerbangan mengatakan, membangun ekosistem sangat penting agar industri penerbangan tetap berkembang.

"Kami dari pelaku industri sangat berterima kasih kebijakan pemerintah yang mendorong dan mendukung dengan mengsubkontrakkan pekerjaan ke industri lokal karena hal seperti ini akan membangun industri kita," kata Dadang.

Menurut dia, pengerjaan pesawat N219 merupakan ajang belajar bersama untuk perkembangan industri penerbangan di Tanah Air.

ANTARA

Berita terkait

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

32 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

19 Februari 2024

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

PTDI memastikan hadir dalam perhelatan Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Centre yang akan digelar 20-25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

18 April 2023

Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

Pada 2030, Hari Raya Idul Fitri akan terjadi 2 kali dalam setahun. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

10 Februari 2023

Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

Kepala BRIN juga menilai alat yang ada hanya teropong kecil dan balon.

Baca Selengkapnya

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

9 Februari 2023

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

Astronom amatir mengenang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. BRIN telah meninggalkannya mulai awal bulan ini.

Baca Selengkapnya

Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

2 Februari 2023

Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

BRIN Pasuruan, Jawa Timur, mengucap salam perpisahan pada 31 Januari 2023. Puluhan orang terdampak, harus memilih penempatan unit baru.

Baca Selengkapnya

Seabad Usia Observatorium Bosscha, Waktunya Astronom Pindah ke Timau?

30 Januari 2023

Seabad Usia Observatorium Bosscha, Waktunya Astronom Pindah ke Timau?

Observatorium Bosscha genap berusia 100 tahun. Astronom BRIN cerita polusi cahaya parah dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

ITS Kembangkan Uji Roket Buatan Indonesia R-Han 450

4 Januari 2023

ITS Kembangkan Uji Roket Buatan Indonesia R-Han 450

ITS turut serta dalam pengembangan serta uji statis roket buatan anak bangsa yang bernama R-Han 450.

Baca Selengkapnya