Prediksi Banjir Bandang Bisa Lewat Google Earth, Begini Caranya

Jumat, 28 September 2018 11:26 WIB

Foto udara Sungai Badeng, kawasan hutan pinus Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 25 Juni 2018. Masyarakat diimbau tetap waspada. Sebab, berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Pandil di kompleks Gunung Raung, Banyuwangi, masih berpotensi longsor dan kembali menyebabkan banjir bandang, khususnya yang dilewati jalur wilayah tangkapan air gunung tersebut di sekitar Sungai Badeng. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surakarta - Bencana alam berupa banjir bandang sering kali melanda dan menyebabkan kerusakan yang cukup luas. Padahal, dengan penggunaan teknologi informasi, ancaman banjir bandang bisa diprediksi dan diantisipasi.

Baca juga: Usai Gempa, Banjir Bandang Diprediksi Intai Lombok

"Teknologi yang digunakan tersedia di internet," kata peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Aliran Sungai (BPPDAS), Endang Savitri di Solo, Kamis 27 September 2018. Menurut dia, kajian untuk memprediksi kemungkinan terjadinya banjir bandang bisa dilakukan dengan Google Earth.

Dia menjelaskan bahwa banjir bandang biasanya terjadi akibat sebuah proses yang terjadi selama bertahun-tahun. "Jadi tidak terjadi secara tiba-tiba akibat hujan deras," katanya. Namun, selama ini hujan lebat yang mengguyur saat banjir bandang melanda selalui dituding sebagai biang keladi.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Banjir Bandang Cicaheum Terjadi

Advertising
Advertising

"Banjir bandang biasanya terjadi akibat penyumbatan di daerah aliran sungai," kata Endang. Sumbatan yang membentuk bendung alami itu menghalangi aliran sehingga air menumpuk di satu area. "Dalam titik tertentu bandung ini akhirnya jebol menjadi banjir bandang," katanya. Biasanya jebolnya bendung alami itu terjadi saat hujan deras mengguyur.

Tumpukan penyumbat itu bisa terbentuk melalui proses yang berlangsung secara bertahun-tahun. "Sangat mudah teridentifikasi melalui membandingkan gambar Google Earth di daerah aliran sungai secara berkala," katanya. Cara ini juga bisa dilakukan oleh pemerintahan di daerah.

Dia mencontohkan, banjir bandang di Banyuwangi pada Juni kemarin sangat mengagetkan masyarakat. "Banjir terjadi di Bulan Juni dimana curah hujan tidak tinggi," katanya. Ternyata, banjir itu terjadi akibat penyumbatan aliran sungai yang terjadi selama bertahun-tahun.

Baca juga: Pesawat MH370 Terlacak di Google Earth, Pencarian akan Dilakukan

"Kami telah melakukan pengecekan melalui Google Earth," katanya. Melalui aplikasi itu, sumbatan di sungai telah terekam sejak 2014. Sumbatan yang membendung sungai itu akhirnya jebol pada Juni lalu lantaran tidak mampu lagi menahan air yang mengumpul selama bertahun-tahun.

Baca juga: 11 Temuan Menakjubkan Google Earth: Bangunan Misterius Hingga UFO

Simak artikel menarik lainnya tentang melihat banjir bandang melalui Google Earth hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

10 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

11 hari lalu

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.

Baca Selengkapnya

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

19 hari lalu

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.

Baca Selengkapnya

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

32 hari lalu

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.

Baca Selengkapnya

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

34 hari lalu

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

35 hari lalu

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

Banjir bandang menyergap Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

38 hari lalu

Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

Jokowi menyarankan pemda melakukan penanaman, penghutanan kembali, hingga pengalihan lahan untuk solusi jangka panjang atasi banjir demak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

38 hari lalu

Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya