Dosen UI Gelar Sekolah Siaga Bencana di Kota Cilegon

Sabtu, 29 September 2018 10:55 WIB

Kampus UI Depok. dok/twitter.com/univ_indonesia/media KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dosen, peneliti dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia atau FKM UI membentuk sekolah siaga bencana di Kota Cilegon, Banten. Sekolah tersebut menjadi wadah pembelajaran, pelatihan dan simulasi bencana.

Baca: Universitas Indonesia Masuk Jajaran Perguruan Tinggi Riset Dunia
Baca: UI Buka Program Magister Teknik Sistem Energi
Baca: Tawarkan Energi Alternatif, Tim RISE UI Lolos Grand Final GGITC

"Cilegon masuk ke dalam urutan 136 sebagai wilayah dengan risiko potensi bencana besar, khususnya terkait gempa Megathrust. Gempa ini sangat berbahaya, karena kekuatan gempa bisa mencapai 9 SR dan bahkan lebih. Gempa ini sering terjadi di zona penunjang atau wilayah geologis, seperti zona subduksi Selat Sunda," ujar Ketua Pengabdi Masyarakat Sekolah Siaga Bencana Fatma Lestari, Jumat, 28 September 2018.

Sekolah siaga bencana Kota Cilegon terbentuk atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Pelatihan pertama sekolah siaga bencana melibatkan 40 peserta yang merupakan para Kepala Sekolah dan Guru TK, SD, SMP dan SMA se-Kota Cilegon.

Mereka diharapkan mampu menjadi instruktur tanggap bencana di institusinya masing-masing. Sekolah siaga bencana berlangsung selama dua hari, 22 dan 23 September 2018 di Ruang Parkit Hotel Sari Kuring Indah, Kota Cilegon.

"Selain itu, Kota Cilegon juga berpotensi bencana lainnya yaitu bencana industri. Berangkat dari hal tersebut, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi serta simulasi singkat bencana, sehingga masyarakat Kota Cilegon siap siaga ketika berhadapan dengan situasi gawat darurat," kata Fatma.

Lebih lanjut, Fatma menambahkan bahwa timnya tidak membatasi diri pada satu kota binaan saja, melainkan ada peluang penambahan kota binaan bencana lainnya, dengan menerapkan model sekolah siaga bencana yang sama pada wilayah dengan karakteristik yang sama di Indonesia.

Sekolah Siaga Bencana melibatkan para fasilitator dari UI dan mahasiswa Magister Keselamatan, Kesehatan Kerja FKM UI. Adapun pelatihan yang diberikan dalam sekolah siaga bencana tersebut di antaranya pertolongan pertama pada korban bencana.

"Dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat, kami bekerja sama dengan Tokyo University, Jepang, sehingga ke depannya tiap wilayah yang berpotensi bencana besar dapat kami bina sehingga memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," tambah Fatma yang juga profesor UI dalam bidang keselamatan kerja itu.

Para siswa nanti akan mempelajari teknik evakuasi korban bencana, simulasi teknik memilih korban prioritas evakuasi, evakuasi korban dengan tandu, pemberian bantuan medis untuk korban, penanganan korban luka dengan fraktur di kaki dan tangan, bantuan pernapasan dan crisis center.

Simak artikel lainnya tentang dosen Universitas Indonesia atau UI di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

10 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya