Berkaca dari Gempa Donggala, Harus Ada Teknologi Antisipasi Gempa

Reporter

Zara Amelia

Editor

Amri Mahbub

Minggu, 30 September 2018 10:40 WIB

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 Wita, Jumat, 28 September 2018. GOOGLE EARTH

TEMPO.CO, Jakarta - Berkaca dari gempa Donggala dan Palu, Jumat lalu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menilai Indonesia perlu meningkatkan teknologi untuk mengantisipasi gempa bumi atau tsunami. Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT, Hammam Riza mengatakan, tsunami di Palu dan Donggala mendorong pentingnya teknologi untuk mengurangi dampak bencana alam serupa.

Baca juga: Gempa Donggala Robohkan Tembok Lapas, Ratusan Narapidana Kabur

"Ke depan atau bahkan sesegera mungkin sinergi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan untuk menggunakan teknologi. Teknologi mampu berperan signifikan dalam upaya mengurangi risiko bencana gempa bumi," kata Riza melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 September 2018.

Menurut Riza, upaya antisipasi gempa bumi dan tsunami saat ini masih sangat minim, bahkan belum menjadi fokus perhatian. Riza mengatakan, BPPT telah memiliki program "BUOY InaTEWS" untuk peringatan dini tsunami.

Baca juga: 6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah

Advertising
Advertising

Selain itu, BPPT juga kerap melakukan kajian gempa di Balai Teknologi InfrastrukturPelabuhan dan Dinamika Pantai milik BPPT di Yogyakarta. Upaya itu diperkuat juga dengan pengkajian mengenai teknologi Multi Hazard Early Warning System (MHEWS).

"Upaya tersebut, harus bisa digalang melalui sinergi dengan berbagai kementerian atau lembaga, Pemerintah Daerah dan Industri, sehingga produk-produk Teknologi yang dihasilkan dapat diproduksi dengan biaya yang rendah, bersifat masal, memenuhi standar kualitas industri, dan memiliki keberlangsungan serta ketersediaan yang bersifat permanen," kata Riza.

Menurut Riza, teknologi-teknologi tersebut bertujuan untuk membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan gempa bumi. "Juga memberikan dukungan percepatan bagi proses tanggap darurat, dan ketiga yakni penerapan teknologi dalam proses pemulihan pasca bencana," ucap Riza.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Ucapkan Duka Cita Atas Gempa Donggala

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter sebelumnya mengguncang Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala.

Wilayah itu pun dilanda tsunami setinggi kira-kira 1,5-2 meter. Warga yang tinggal di sekitar pantai Talise telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sejauh ini daftar korban meninggal sebanyak 384 orang dan kemungkinan besar masih akan terus bertambah.

Baca juga: Kata Ahli Geologi Soal Gempa Donggala Picu Tsunami Palu

Simak kabar terbaru seputar gempa Donggala hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

10 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

14 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

6 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya