Tiga Dugaan Penyebab Gempa Situbondo Versi BMKG

Sabtu, 13 Oktober 2018 16:54 WIB

Warga menunggu di luar Rumah Sakit Larasati ketika terjadi gempa di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, 11 Oktober 2018. Berdasarkan data BMKG, gempa bermagnitudo 6,4 yang berpusat di 61 kilometer (km) sebelah timur laut Kabupaten Situbondo pada pukul 01.44.57 WIB dengan kedalaman 10 km itu juga sempat menimbulkan kepanikan di beberapa daerah di Madura. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Situbondo 11 Oktober 2018 masih menimbulkan teka-teki soal sesar atau patahan mana yang bergerak hingga menimbulkan guncangan berkekuatan magnitudo 6,0.

Baca: Daftar 15 Sumber Potensi Gempa Besar di Indonesia
Baca: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Bitung
Baca: Kontroversi Sesar Pemicu Gempa di Jakarta, Ini Kata Ahli ITB

"Sesar di tengah Selat Madura bagian timur yang membangkitkan gempa ini belum terpetakan dan belum ada nama yang baku," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

Menurutnya, BMKG banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait apa nama sesar pembangkit Gempa Situbondo. Untuk menjawabnya, BMKG memulainya dengan memahami mekanisme sumber gempa.

"Perlu dicek dulu dari moment tensor solution-nya, blok mana yang naik pada sesarnya apakah blok utara atau selatan, dan arah kemiringan sesarnya," kata dia lewat keterangan tertulis, Jumat, 12 Oktober 2018.

Hasil analisis mekanisme sumber gempa Sumenep-Situbondo, kata Daryono, menunjukkan penyesaran yang terjadi merupakan sesar naik (thrust fault). Kemiringan bidang sesar ke arah selatan. Jurus sesar (strike) sebesar 115 derajat dan kemiringan sesar (dip) sebesar 36 derajat.

Selanjutnya untuk menilai dugaan dan kemungkinan patahannya, BMKG menilai tiga sesar yang diduga sebagai pembangkit gempa.

Dugaan pertama adalah Sesar Rembang, Madura, Kangan, dan Sakala (RMKS). Sistem sesar itu punya mekanisme pergerakan mendatar mengiri (strike-slip sinistral). Sesar RMKS ini yang bertanggung jawab mengangkat Pulau Madura dalam bentuk flower structures.

"Melihat mekanisme sumber gempanya, Sesar RMKS bukanlah pembangkit gempa Situbondo," kata Daryono. Selain itu, jarak episenter atau titik sumber gempa Situbondo terhitung sangat jauh dari zona sesar RMKS.

Dugaan kedua tertuju ke struktur Sesar Kambing yang berada di selatan Pulau Kambing. Sesar ini lokasinya di sebelah selatan Kabupaten Sampang, Madura. Sesar Kambing merupakan sesar naik. Bagian yang naik adalah blok bagian utara dan sesarnya miring ke utara.

"Ini berlawanan dengan mekanisme sumber gempa Sumenep-Situbondo kemarin di mana blok selatan yang naik dan kemiringan sesarnya ke arah selatan," kata Daryono. Selain itu, lokasi struktur Sesar Kambing terletak cukup jauh di utara episenter gempa Situbondo.

Dugaan ketiga, Sesar Naik Flores yang jalurnya memanjang dari utara Flores sampai utara Selat Lombok. Beberapa kajian menunjukkan adanya kemenerusan sesar ini hingga utara Bali. Hasil kajian peneliti gempa menyebutkan Sesar Naik Flores di utara Bali berubah menjadi lipatan.

Mekanisme sumber gempa akibat Sesar Naik Flores, kata Daryono, paling mirip dengan gempa Sumenep-Situbondo. Mekanismenya pergerakan naik dengan kemiringan ke arah selatan.

Walau mekanisme sumber gempa Situbondo mirip dengan Sesar Naik Flores, ujar Daryono, tetapi mekanismenya juga mirip dengan gempa-gempa akibat aktivitas sesar naik Kompleks Kendeng Thrust di Jawa Timur yang diduga kuat menerus ke Selat Madura.

Kesimpulan sementara BMKG, yaitu diketahui adanya terusan struktur sesar naik setelah struktur Sesar Naik Flores dari timur habis di utara Bali-Selat Lombok pasca kejadian Gempa Sumenep-Situbondo M=6,0 pada 11 Oktober 2018.

Sesar yang diketahui jelas namanya itu naik ke arah barat melalui Selat Madura dan tampaknya akan terhubung dengan sesar naik di Kompleks Kendeng Thrust di Jawa Timur.

Simak artikel lainnya tentang gempa Situbondo di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

12 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

14 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

17 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

18 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

20 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya