Fenomena Tanah Bergerak di Tangerang, Mungkinkah Likuifaksi?

Selasa, 16 Oktober 2018 16:13 WIB

Retakan akibat tanah bergerak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. FOTO Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang

TEMPO.CO, Bandung - Fenomena tanah bergerak di Tangerang terjadi pada, Senin petang, 15 Oktober 2018. Tanah bergerak di Tangerang, tepatnya di RT 004 RW 001, Desa Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, membuat heboh warga setempat. Kepala Desa Kadu Sirung Samsu Guna Miharja bercerita, sebelum tanah bergerak, daerah tersebut diguyur hujan deras.

Baca juga: Tanah Bergerak di Tangerang, Ini Saran PVMB Supaya Tak Meluas

"Hujan deras dari siang, baru berhenti sore. Setelah berhenti dan warga keluar rumah, baru ketahuan jalan desa sudah terbelah," ujar Samsu kepada Tempo di lokasi, Selasa, 16 Oktober 2018.

Jalan desa yang dimaksud tepatnya berada di Jalan Lingkungan. Warga memang tidak merasakan getaran apa-apa. Meski begitu, menurut Samsu, tanah tiba-tiba saja retak. "Panjang retakan mencapai 50 meter," kata Samsu.

Baca juga: Tanah Bergerak di Tangerang, Warga Pagedangan Panik

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, fenomena tersebut tampaknya bukan disebabkan likuifaksi. "Enggaklah. Likuifaksi itu harus ada getaran. Tanahnya juga harus berpasir dan jenuh air. Kayaknya di situ (Pagedangan) enggak begitu," kata Kasbani saat dihubungi, Selasa, 16 Oktober 2018.

Dia memberikan beberapa saran agar retakan tidak meluas. "Pertama, rekahan tadi harus segera ditutup supaya tidak meluas. Dan tempat-tempat yang berpotensi longsor harus dijaga agar tidak terjadi longsor di situ," kata dia. "Yang penting air tidak masuk ke rekahan."

PVMBG masih mempelajari kasus tanah bergerak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Secepatnya Kasbani akan mengirimkan rekomendasi teknis penangan fenomena tanah bergerak tersebut. "Tanggapannya sedang kami siapkan."

Baca juga: Rumah Retak Akibat Tanah Bergerak di Pagedangan, Warga Mengungsi

Kasbani mengatakan, langkah pemda setempat untuk menutup tanah yang retak dengan melakukan pengaspalan boleh saja. Asalkan seluruh retakan yang terbentuk bisa tertutup. "Asal rata dan yang penting air dijaga tidak masuk ke rekahan," kata dia. Menurut dia, air yang merembes salah satu penyebab tanah bergerak. "Kemungkinan di situ tanah timbun, atau daerahnya melereng (miring)," ujarnya.

Tanah bergerak di Tangerang juga menyebabkan rumah seorang penduduk retak pada bagian dinding dan lantai. Retakan cukup parah terjadi di rumah Saeni, 40 tahun. "Dapur rumah saya rusak, saya takut nempatin rumah," kata Saeni, Selasa.

Menurut Saeni, sejak semalam ia dan empat anggota keluarganya yang terdiri dari anak dan cucu mengungsi ke rumah sanak saudaranya, tak jauh dari rumahnya. Retakan akibat tanah bergerak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. FOTO Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang.

Ketua RT 04, Maryadi mengatakan sampai saat ini baru satu rumah penduduk yang terdata mengalami kerusakan akibat tanah bergerak ini. "Baru satu dan sudah kami laporkan ke pemerintah daerah," katanya. Tanah bergerak di desa Kabupaten Tangerang ini terjadi Senin petang sekitar pukul 16.30. Retakan pertama diketahui warga setelah hujan deras mendera kawasan itu.

Baca juga: Begini Kronologi Fenomena Tanah Bergerak di Tangerang

Simak kabar terbaru seputar fenomena tanah bergerak di Tangerang hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

9 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

41 hari lalu

Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Kepala BNPB: Warga Terdampak Mendapat Dana Sewa Rumah Sementara

53 hari lalu

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Kepala BNPB: Warga Terdampak Mendapat Dana Sewa Rumah Sementara

Kepala BNPB Suharyanto meminta relokasi rumah yang terdampak tanah bergerak dipercepat. Warga mendapat dana sambil menunggu perbaikan rumah.

Baca Selengkapnya

BNPB Ambil Tiga Langkah ini untuk Tangani Fenomena Tanah Bergerak di Bandung Barat

53 hari lalu

BNPB Ambil Tiga Langkah ini untuk Tangani Fenomena Tanah Bergerak di Bandung Barat

Dari catatan BPBD Kabupaten Bandung Barat setidaknya jumlah pengungsi musibah tanah bergerak sebanyak 151 orang dari 47 keluarga

Baca Selengkapnya

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

54 hari lalu

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

Masih ada puluhan rumah di Desa Cibedung, Bandung Barat, yang berpotensi terimbas tanah bergerak. Pemerintah menjamin relokasi hunian.

Baca Selengkapnya

Menguak Fenomena Tanah Bergerak dan Penyebabnya

55 hari lalu

Menguak Fenomena Tanah Bergerak dan Penyebabnya

Fenomena tanah bergerak adalah peristiwa alam yang terjadi ketika tanah secara tiba-tiba atau perlahan-lahan bergeser dari posisinya yang semula.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

56 hari lalu

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

Musibah tanah bergerak itu dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut di sekitar wilayah.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Picu Longsor di Sukabumi: 12 Rumah Rusak Berat, 67 Lainnya Terancam

24 Januari 2024

Tanah Bergerak Picu Longsor di Sukabumi: 12 Rumah Rusak Berat, 67 Lainnya Terancam

Sebanyak 12 rumah rusak berat akibat diterjang tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya