BPPT Kerahkan Kapal Baruna Jaya I Cari Black Box Lion Air JT 610

Senin, 29 Oktober 2018 20:28 WIB

Tim Basarnas Jawa Barat menyiapkan alat-alat penyelaman untuk pencarian korban di perairan Tanjung Karawang esok. Empat tabung penyelaman didatangkan dari Bandung dan tiba di Pantai Pakis Jaya malam ini, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Menurut Hammam, Baruna Jaya I juga sebelumnya terlibat dalam pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996, pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 di barat laut Makassar dan pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013.

Baca : Keluarga Korban Lion Air JT 610 Berharap Ada Mukjizat

Kapal ini juga dilengkapi dengan Side Scan Sonar, mirip dengan Multi Beam Echo Sonar, tapi memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam. Ada juga Megato Meter atau alat deteksi logam, yang digunakan jika hasil tes oleh dua alat sebelumnya menunjukkan indikasi adanya obyek di dasar laut.

Advertising
Advertising

Berikutnya Remote Operated Vehicle (ROV), bentuknya kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh. Tugasnya menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. "Dengan alat ini, pencarian sebuah obyek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan".

"Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri untuk mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter," kata Hammam.

Dia menambahkan, kapal canggih BPPT itu baru saja kembali dari perairan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Tugasnya melakukan survei batimetri pasca bencana gempa dan tsunami, serta mendalami fenomena likuifaksi yang terjadi.

"BPPT siap menunjukkan kerja pemerintah tanggap bencana dari aspek teknologi. Kami harapkan dukungan kami dapat membantu dengan cepat menemukan kotak hitam dari Lion Air JT 610. Mewakili segenap keluarga besar BPPT, kami juga ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," ujar Hammam.

Simak kabar terbaru tentang Kapal Baruna Jaya I dan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 hanya di kanal Tekno Tempo.co

Berita terkait

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

11 Maret 2024

Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

11 Januari 2024

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

Sidang kasus dugaan penipuan terhadap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 tahun 2018 dengan terdakwa pengacara Girardi disidangkan Mei ini di LA.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Tim SAR Tidak Temukan Black Box Pesawat SAM Air

28 Juni 2023

Tim SAR Tidak Temukan Black Box Pesawat SAM Air

Tim evakuasi yang mencapai titik pesawat SAM AIR PK-SMW telah berupaya mencari black box di puing-puing hingga sekitar lokasi.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

8 Januari 2023

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

Rencana pengoperasian kereta cepat Merah Putih di Sulawesi itu pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

25 Oktober 2022

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

Empat tersangka kasus ACT akan mulai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan pekan depan.

Baca Selengkapnya