Gunung Anak Krakatau Alami 673 Kegempaan Kemarin

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 5 November 2018 11:05 WIB

Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat dari perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Sejak pukul Rabu sore hingga Kamis pagi (18-19 Juli), jumlah letusan tercatat mencapai 117 kali, yang disertai asap kawah dan lontaran batu. ANTARA FOTO/Elshinta

TEMPO.CO, Bandarlampung - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sepanjang pengamatan Minggu, 4 November 2018, hingga Senin dini hari mengalami 673 kali kegempaan.

Baca: Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau
Baca: Sepanjang Rabu, Gunung Anak Krakatau Alami 232 Kegempaan Letusan
Baca: Sepanjang Akhir Pekan Gunung Anak Krakatau Meletus 407 Kali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis diterima di Bandarlampung, Senin, meneruskan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau oleh Windi Cahya Untung, staf PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, periode pengamatan 4 November 2018, pukul 00.00-24.00 WIB, menyampaikan secara visual kondisi gunung kabut 0-III.

Berdasarkan pengamatan visual malam melalui CCTV, sinar api serta lontaran material pijar ke segala arah setinggi 100-200 meter di atas puncaknya.

Asap yang keluar dari kawah tidak teramati, namun terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.

Selama pengamatan itu, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan letusan 673 kali, amplitudo 45-58 mm, durasi 41-219 detik. Embusan 28 kali, amplitudo 13-42 mm, durasi 19-48 detik. Gempa tremor harmonik dua kali, amplitudo 46-57 mm, durasi 61-72 detik, gempa vulkanik dangkal dua kali, amplitudo 19-25 mm, durasi 12-15 detik, sedangkan gempa tremor menerus amplitudo 3-32 mm (dominan lima milimeter).

Advertising
Advertising

Sekitar gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, kondisi cuacanya berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke timur laut, timur, tenggara, dan barat, sedangkan suhu udara 24-30 derajat Celsius, kelembapan udara 70-92 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Status aktivitas Gunung Anak Krakatau di level II atau waspada dengan rekomendasi, masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.

ANTARA

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

16 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya