Panel Protokol Montreal: Lapisan Ozon Membaik, Sembuh pada 2060

Reporter

Teras.id

Editor

Erwin Prima

Kamis, 8 November 2018 19:32 WIB

Ilustrasi lapisan ozon (net)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kabar menggembirakan menyebutkan lapisan ozon semakin membaik, yang berpotensi untuk mereduksi potensi pemanasan global, dan memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengambil aksi yang lebih berani melawan perubahan iklim.

Baca: Cairan Pengelupas Cat Bikin Lapisan Ozon Terkikis

Angin segar tersebut datang dari Panel Penilaian Ilmiah untuk Protokol Montreal yang baru-baru ini mengeluarkan hasil penilaian terhadap kondisi ozon terbaru. Temuan utama mereka mengkonfirmasi bahwa telah terjadi penurunan jumlah zat perusak ozon (ODS) di atmosfer Bumi, serta pemulihan ozon stratosfir yang sedang berlangsung.

Laporan dari panel itu, Deplesi Ozon, menunjukkan bahwa lapisan ozon di level strastosfir telah pulih sebanyak 1-3 persen per dekade sejak 2000. Dengan proyeksi angka tersebut, Hemisfer Utara atau belahan bumi bagian utara dan lapisan ozon pada pertengahan garis lintang diperkirakan pulih sepenuhnya pada 2030. Selanjutnya diikuti oleh Hemisfer Selatan pada 2050 dan daerah kutub pada 2060.

Protokol Montreal merupakan perjanjian antarbangsa yang dibentuk pada 1987 di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan bertanggung jawab untuk menghentikan penggunaan zat berbahaya yang mengikis ozon, seperti klorofluorokarbon (CFC) dan hidrofluorokarbon (HCFC).

Panel akan merilis dokumentasi pemantauan ozon setiap empat tahun sekali. "Protokol Montreal merupakan salah satu perjanjian multilateral paling sukses dalam sejarah karena satu alasan," kata Direktur Program Lingkungan UNEP Erik Solheim.

"Selama tiga puluh tahun, perpaduan ilmu pengetahuan dan kolaborasi yang teliti menjadi ciri khas protokol itu, dan secara bertahap menyembuhkan ozon kita," katanya dalam rilis pada Senin, 5 November 2018.

Solheim mengatakan hasil tersebut akan memberikan pengaruh positif pada implementasi Amendemen Kigali. Dijadwalkan mulai 1 Januari 2019, amendemen tersebut akan fokus pada pengurangan penggunaan gas yang menyumbang perubahan iklim pada produk elektronik, seperti kulkas, pendingin ruangan, dan lainnya.

Negara-negara yang meratifikasi Amendemen Kigali berkomitmen memangkas proyeksi produksi dan konsumsi gas yang dikenal dengan hydrofluorocarbons (HFCs) lebih dari 80 persen. Sejauh ini 58 negara telah memulainya dari total 170 negara.

Advertising
Advertising

Tim penulis Penilaian Protokol Montreal tersebut menemukan bahwa dunia dapat menghindari pemanasan global lebih dari 0,5 derajat celcius pada abad ini melalui pelaksanaan Amendemen Kigali, dan dengan demikian menjaga suhu Bumi di bawah 2 derajat celcius.

"Hasil kajian terbaru ini menyorot pentingnya pengawasan jangka panjang HFCs yang terus-menerus di atmosfer hingga dan saat Amendemen Kigali berlangsung," kata salah satu ketua Panel Kajian Ilmiah Protokol Montreal David Fahey.

Menurut kajian itu, dengan pelaksanaan yang baik, pemanasan global akibat HFCs akan berkurang sebanyak 50 persen antara sekarang dan 2050, dibandingkan tanpa pengendalian HFC sama sekali. Dan itu bisa mengurangi pemanasan global hingga 0,4 persen.

Dilansir dari situs UNEP, temuan ini menjadi krusial saat seluruh dunia baru-baru ini dibuat cemas oleh pesan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Oktober 2018, IPCC menyatakan temuan bahwa dunia hanya punya waktu 12 tahun untuk membatasi pemanasan global pada level 1,5 derajat celcius. Jika di atas angka itu akan membawa dampak ekstrim dan luas pada kemanusiaan dan ekosistem.

"Emisi karbon dioksida merupakan emisi gas rumah kaca yang paling memicu pemanasan global. Akan tetapi, kita bisa mengurangi perubahan iklim dengan berkomitmen mengurangi pengurangan gas seperti HFCs," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia Petteri Taalas.\

Simak artikel lainnya tentang lapisan ozon di kanal Tekno Tempo.co.

BETAHITA.ID | TERAS.ID

Berita terkait

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Ahli Teknologi Pangan Bicara Viral Bahaya Bromat di Air Minum Dalam Kemasan

19 Februari 2024

Ahli Teknologi Pangan Bicara Viral Bahaya Bromat di Air Minum Dalam Kemasan

Viral di media sosial mengenai isu bromat yang terkandung pada air minum dalam kemasan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

25 November 2023

BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan teknologi ozon yang dipakai untuk pengawetan bisa menjadi solusi untuk mengurangi food loss.

Baca Selengkapnya

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu Dilakukan di Lima Wilayah DKI Jakarta

24 September 2023

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu Dilakukan di Lima Wilayah DKI Jakarta

Pemadaman lampu hanya dikecualikan pada gedung pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.

Baca Selengkapnya

5 Lapisan Atmosfer dan Ciri-cirinya yang Penting Diketahui

17 September 2023

5 Lapisan Atmosfer dan Ciri-cirinya yang Penting Diketahui

5 lapisan atmosfer dan ciri-cirinya yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer dengan karakteristik yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini: Kilas Balik Penandatanganan Protokol Montreal 1987

16 September 2023

Sejarah Hari Ini: Kilas Balik Penandatanganan Protokol Montreal 1987

Protokol Montreal berisi tentang komitmen tentang zat yang merusak lapisan ozon sebagai tanggapan terhadap iptek mengenai penipisan lapisan ozon.

Baca Selengkapnya

Kadar Chlorofluorocarbon (CFC) Meningkat Lagi di Atmosfer, Sudah Dilarang Sejak 2010

10 April 2023

Kadar Chlorofluorocarbon (CFC) Meningkat Lagi di Atmosfer, Sudah Dilarang Sejak 2010

Konsentrasi beberapa senyawa chlorofluorocarbon (CFC) di atmosfer diketahui sedang meningkat dengan cepat. Perusak lapisan ozon

Baca Selengkapnya

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

9 Februari 2023

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

Astronom amatir mengenang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. BRIN telah meninggalkannya mulai awal bulan ini.

Baca Selengkapnya

Kabar Gembira, Lapisan Ozon Bumi Sedang Membaik

12 Januari 2023

Kabar Gembira, Lapisan Ozon Bumi Sedang Membaik

Para ilmuwan berharap lapisan ozon mulai terlihat lebih normal dan sehat dalam beberapa dekade mendatang.

Baca Selengkapnya