Sesar Palu-Koro Diduga Penyebab Gempa Mamasa

Sabtu, 10 November 2018 21:42 WIB

Gempa M 5,5 guncang Mamasa Sulawesi Barat. Kredit: BMKG

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menduga Sesar Palu-Koro menyebabkan gempa Mamasa Sulawesi Barat yang terjadi beruntun sampai sekarang. Pertama, struktur Sesar Saddang yang diketahui aktif dan konon sudah lama tidak memicu gempa signifikan.

Baca juga: Gempa Mamasa Tercatat 217 Kali dalam Sepekan, 39 Dirasakan

"Wajar jika sesar ini berada dalam fase akumulasi stress dan saatnya melepaskan energi yang dimanifestasikan sebagai aktivitas gempa yang beruntun kejadiannya," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan DIni Tsunami BMKG, pada Jumat, 9 November 2018.

Kedua, ada dugaan meningkatnya aktivitas kegempaan Mamasa terpicu oleh gempa kuat M=7,4 yang baru saja terjadi di Palu dan Donggala. Sangat mungkin kata Daryono, transfer stress statis yang positif dan besar mereaktivasi Sesar Saddang yang letaknya di sebelah selatan Sesar Palu Koro.

Baca juga: Gempa M 5,2 Kembali Guncang Mamasa, Tercatat 78 Gempa Susulan

Advertising
Advertising

Hasil analisis Static Coulomb Stress Changes gempa Palu-Donggala dapat menjelaskan fenomena picuan gempa ini. Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan BMKG. Pertama, efek arah aktivitas gempa Palu dan Donggala ke arah selatan sesuai arah propagasi rekahan (rupture) Sesar Palu-Koro.

Kedua, pergeseran sesar sangat cepat (super shear) diyakini dapat menimbulkan efek pemicuan di zona sesar lain di luar Sesar Palu-Koro. Ketiga, sistem sesar dengan mekanisme mendatar (strike slip fault) akan menghasilkan stress statis di ujung-ujung sesarnya.

"Kebetulan Sesar Saddang lokasinya tepat di selatan Sesar Palu-Koro," ujarnya lewat keterangan tertulis.

Baca juga: Pergerakan Subduksi Sangihe Picu Gempa M 5,2

BMKG mencatat 217 kali gempa di wilayah Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat dan sekitarnya sejak 3 November 2018. Sebanyak 39 lindu diantaranya bisa dirasakan orang. Peningkatan gempa secara signifikan terjadi sejak 6 November lalu.

Meskipun belum ada laporan terjadinya kerusakan bangunan rumah sebagai akibat dampak gempa, tetapi dengan seringnya terjadi gempa dirasakan telah menjadikan masyarakat Mamasa menjadi resah.

Sementara itu, wilayah Mamasa selama ini termasuk kawasan aktivitas kegempaan rendah (low seismicity) dan catatan gempa merusak di daerah ini sangat jarang. "Sehingga wajar jika masyarakat setempat menjadi resah akibat adanya aktivitas gempa yang dinilai tidak lazim ini," kata Daryono.

Untuk menciptakan ketenangan masyarakat di Mamasa, BMKG sudah memberangkatkan tim survei untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi mitigasi gempa di Mamasa. Misi ini penting agar masyarakat setempat menjadi lebih waspada dan memahami cara-cara selamat dalam menghadapi gempa.

Baca juga: Pergerakan Subduksi Sangihe Picu Gempa M 5,2

Kepada masyarakat Mamasa dan sekitarnya diminta agar tetap tenang dan waspada, tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG berharap aktivitas gempa yang terus terjadi ini segera berakhir.

Baca juga: Pergerakan Subduksi Sangihe Picu Gempa M 5,2

Simak kabar terbaru seputar gempa Mamasa dan Sesar Palu-Koro hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

3 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

11 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

13 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

15 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

16 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

17 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya