10 Inovasi Teknologi Alibaba Dukung Sukses Harbolnas 2018
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Sabtu, 17 November 2018 06:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi memiliki peran yang penting atas kesuksesan Alibaba dalam Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2018 atau 11.11 global shopping festival. Alibaba menciptakan berbagai inovasi teknologi yang menghadirkan pengalaman baru bagi konsumen dan pedagang.
Baca: Harbolnas 2018, Alibaba Raup Omzet Rp 14,8 T Hanya dalam 1 Menit
Baca: Alibaba Kenalkan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Restoran
Alibaba menyebut teknologi tersebut dapat membantu berbagai aktivitas mulai dari transaksi jual beli mudah, pengantar barang yang cepat, sampai strategi pemasaran efektif.
Berbagai inovasi teknologi yang diterapkan di balik layar Harbolnas 2018 milik Alibaba, antara lain:
1. Cainiao smart logistics network
Bisnis Alibaba di bidang logistik melakukan berbagai inovasi teknologi di seluruh jaringannya. Salah satu inovasinya membuka gudang robotik terbesar di Cina dengan 700 robot yang meningkatkan efisiensi proses bongkar muat, sehingga aktivitas bongkar muat menjadi 50 persen lebih tinggi.
Sistem monitor logistik berbasis komputasi awan, Skye Eye Program, dapat meningkatkan efisiensi pengantaran sampai dengan 15 persen saat uji coba. Cainiao juga bekerja sama dengan bea cukai Cina untuk melakukan pembaruan sistem, sehingga proses bea cukai bagi beberapa produk dapat diselesaikan dalam hitungan detik.
Dengan implementasikan berbagai teknologi Cainiao tersebut, Alibaba berhasil mengirimkan 100 juta paket pertama dari total 1,014 miliar paket yang dipesan selama Harbolnas dalam waktu 2,6 hari saja. Diperlukan waktu lima jam lebih lama untuk mengirimkan jumlah paket yang sama pada 2017 dan total sembilan hari pada 2013.
2. Robot pintar pelayanan konsumen
Robot pintar customer service, menangani 98 persen permintaan informasi dari konsumen dalam sembilan bahasa, antara lain Mandarin, Indonesia, Inggris, Rusia, Spanyol, Portugis, Thai, Vietnam, dan Melayu. Lebih dari 800 ribu pedagang di Tmall menggunakan robot pintar untuk pelayanan konsumen selama festival berlangsung.
3. Alat penerjemah artificial intelligence
Dengan alat penerjemah berteknologi kecerdasan buatan (AI) milik Alibaba, dapat mendukung proses penerjemahan dari 21 bahasa untuk memfasilitasi dialog antara pembeli dan penjual selama festival berlangsung. Lazada menggunakan teknologi itu untuk pertama kalinya dalam menyediakan layanan penerjemahan langsung dari Bahasa Inggris ke Indonesia, Thai, Vietnam, dan sebaliknya di dalam chat room.
4. Tombol pintar (smart touch)
Tombol tersebut digunakan untuk konsumen tuna netra, yang memungkinkan interaksi dengan menggunakan audio dan sentuhan tangan. Serta telinga yang membantu dalam mempelajari berbagai produk dan melakukan navigasi antarmuka.
5. Teknologi blockchain Alipay
Teknologi tersebut memfasilitasi penelusuran 150 juta produk yang diimpor dari 100 negara di platform Tmall, termasuk berlian, susu formula bayi, produk kesehatan dan kecantikan, minuman mengandung alkohol, beras, dan madu.
6. Alibaba wood
Teknologi tersebut merupakan alat penyuntingan video dengan teknologi AI, yang membantu pedagang menciptakan lebih dari satu juta video pendek berdurasi 20 detik untuk keperluan promosi. Video tersebut dapat diproduksi hanya dalam waktu satu menit.
7. AI stocking untuk maksimalkan penjualan
Teknologi tersebut merupakan robot dengan kecerdasan buatan yang membantu proses seleksi dan rekomendasi produk berdasarkan fitur target penjualan dan variasi pasar. Kemudian memprediksi volume penjualan, strategi harga, manufaktur consumer to business, dan pengelolaan rantai pasok.
8. Asisten belanja alime
Lebih dari 800 ribu pedagang dari berbagai kategori di Tmall menjalankan Asisten Belanja Alime, sebuah robot dengan teknologi AI yang mampu menjawab pertanyaan konsumen. Robot itu juga dapat memberikan rekomendasi produk berdasarkan permintaan konsumen dan kegemaran konsumen, serta memberikan laporan mengenai pengiriman barang dan pemberitahuan kapan barang konsumen akan tiba.
9. Lebih dari 200 pusat data internet global
Alibaba mendukung infrastruktur teknologi informasi selama Harbolnas berlangsung, termasuk pusat data Alibaba Cloud terbaru di Zhangbei, Cina, yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, seperti pendinginan dengan angin, liquid immersion cooling, dan co-location. Teknologi tersebut menghemat konsumsi energi sebesar 70 persen dibandingkan pusat data tradisional.
10. Komputasi elastis Alibaba Cloud
Teknologi itu memiliki kemampuan yang dapat menampung lebih dari 10 juta CPU selama Harbolnas berlangsung. Kapasitasnya sama besarnya dengan kapasitas 10 pusat Big Data, sebuah rekor baru untuk pulse computing.
Simak artikel lainnya tentang Alibaba dan Harbolnas 2018 di kanal Tekno Tempo.co.