Pusat Transparansi Kaspersky Dibuka, Swiss Pusat Keamanan Siber

Senin, 26 November 2018 11:04 WIB

Eugene Kaspersky. Kredit: Kaspersky Lab

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber resmi membuka pusat transparansi pertama di Zurich, Swiss. Hal itu menjadikan negara tersebut menjadi pusat keamanan siber dunia.

Baca: Kaspersky Lab Buka Pusat Transparansi Data Pertama di Swiss
Baca: Kaspersky Lab Dukung Inisiatif Keamanan Dunia Siber Paris Call
Baca: Kaspersky Lab: Memori Otak Jadi Target Peretasan di Masa Depan

"Selesainya pusat transparansi Kaspersky Lab di Swiss menggarisbawahi bahwa negara kami telah menjadi pusat global untuk inovasi dan teknologi dengan kelompok keamanan siber yang kuat," ujar Investment Promotion Director dari Swiss Global Enterprise Liv Minder, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 November 2018.

Tujuan didirikannya pusat transparansi itu adalah untuk dapat mengakses ulasan kode perusahaan mitra, pembaruan perangkat lunak dan aturan pendeteksi ancaman, serta kegiatan lainnya. Melalui Pusat Transparansi, Kaspersky Lab akan memberikan informasi terkait produk dan keamanan kepada pemerintah dan mitra, termasuk dokumentasi teknis penting, untuk evaluasi eksternal di dalam lingkungan yang aman.

Menurut peringkat independen, Swiss adalah salah satu lokasi teratas di dunia dalam hal ketersediaan server internet yang aman, dan memiliki reputasi internasional sebagai pusat inovatif pemrosesan data dan infrastruktur TI berkualitas tinggi. Berada di jantung Eropa, negara ini merupakan anggota non-Uni Eropa yang telah menetapkan peraturan privasi, yang dijamin oleh konstitusi negara bagian dan undang-undang federal.

"Pusat transparansi itu menawarkan infrastruktur digital yang canggih dan aman dalam fondasi keamanan, serta privasi yang kuat serta dapat menarik para pemuka teknologi lebih banyak lagi," tambah Minder. "Secara khusus, Kaspersky Lab telah melibatkan salah satu dari empat besar perusahaan layanan profesional. Untuk melakukan audit terhadap praktik perusahaan dan aturan pendistribusian database deteksi ancaman".

Pembangunan tersebut akan diikuti dengan relokasi pemrosesan data untuk wilayah lain. Di fase kedua, perakitan perangkat lunak akan dipindahkan ke Zurich. Selain itu, Zurich juga memiliki peraturan ketat tentang permintaan pemrosesan data yang diterima dari otoritas.

Kaspersky Lab Global Transparency Initiative ini diumumkan pada bulan Oktober 2017 dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik. Selain pembukaan Pusat Transparansi dan relokasi infrastruktur IT, sejumlah aktivitas lainnya juga dipastikan segera menyusul.

"Transparansi menjadi 'the new normal' untuk industri TI, khususnya industri keamanan siber. Kami merasa sangat bangga berada di garis depan proses ini. Sebagai perusahaan teknologi, fokus kami memastikan keamanan data dan produk yang terbaik," ujar CEO Kaspersky Lab Eugene Kaspersky.

Selain itu, Kaspersky Lab terus meningkatkan keamanan produknya dengan bantuan komunitas para security enthusiast dari seluruh dunia. Dalam satu tahun, Kaspersky Lab menyelesaikan lebih dari 50 bug yang dilaporkan oleh para peneliti keamanan, yang beberapa di antaranya diakui bernilai sangat penting.

Berita terkait

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

2 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

6 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

13 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

26 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

27 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya