2 Penjahat Siber Curi Rp 14 Triliun dari Perusahaan via Malware

Kamis, 29 November 2018 10:49 WIB

taranfx.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian tim Deepsight Managed Adversary dan Threat Intelligence (MATI) dari Symantec mengungkapkan bahwa ada dua kelompok penjahat siber malware sistem point-of-sale (PoS) yang telah mencuri lebih dari US$ 1 miliar (Rp 14,3 triliun) dari perusahaan-perusahaan di dunia.

Baca: Mengandung Malware, Google Hapus 13 Aplikasi dari Play Store
Baca: Awas Ada Phishing Menyaru Akun WhatsApp Direktur Utama Tempo

Keterangan Symantec, 27 November 2018, dua kelompok penjahat siber tersebut adalah FIN7 dan FIN6. Kelompok FIN7 menggunakan email spear-phishing canggih. Tujuannya meyakinkan target untuk mengunduh lampiran yang kemudian menginfeksi jaringan perusahaan mereka dengan malware.

Malware yang digunakan oleh FIN7 biasanya versi khusus dari malware Carbanak, yang digunakan dalam beberapa serangan terhadap bank. Perusahaan yang diserang oleh FIN7 meliputi brand-brand ternama seperti Chipotle, Chilli's, dan Arby's.

Kelompok FIN7 diprediksi telah menginfeksi ribuan lokasi bisnis dan telah mencuri jutaan nomor kartu kredit. Sementara kelompok FIN6 terdeteksi pertama kali pada 2016, ketika menggunakan malware backdoor Grabnew dan FrameworkPOS untuk mencuri lebih dari 10 juta rincian informasi kartu kredit.

FIN6 juga aktif pada tahun 2018 dan terdeteksi mengeksploitasi tools 'living off the land', seperti Windows Management Instrumentation Command (WMIC) dan kerangka Metasploit untuk mengeksekusi perintah PowerShell.

Kedua kelompok tersebut diyakini telah meraup jutaan dolar dengan menjual rincian informasi data kartu yang mereka curi di pasar darknet. Sepertinya pasar Stash Joker merupakan tempat sebagian besar transaksi dilakukan.

Simak artikel lainnya tentang serangan malware di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

14 jam lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

9 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

17 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

30 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

31 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

33 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

37 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

43 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya