WWF: Upaya Penyelamatan Badak Sumatera Masih Sangat Panjang

Jumat, 30 November 2018 15:32 WIB

Proses penyelamatan Badak Sumatera betina yang terancam punah di Kalimantan Timur. Kredit: WWF Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Badak Sumatera yang terjerat di lubang jebakan berhasil diselamatkan di Kalimantan. CEO World Wide Fund for Nature (WWF) Rizal Malik menyatakan bahwa perjalanan penyelamatan Badak Sumatera masih panjang.

Baca juga: Seekor Badak Sumatera Dievakuasi dari Lubang Jerat di Kaltim

"Tapi keberhasilan upaya penyelamatan hari ini menunjukkan masa depan yang cerah bagi Badak Sumatera. Badak Sumatera adalah warisan dan kebanggaan Indonesia, kita tidak bisa hanya diam menyaksikan kepunahan spesies ini," ujar Rizal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 November 2018.

Penyelamatan tersebut merupakan kegiatan utama dari program konservasi pembiakan. Dengan tujuan menyelamatkan spesies dari kepunahan, serta meningkatkan populasi Badak Sumatera ke jumlah yang memungkinkan, untuk kemudian dilepas liarkan kembali ke habitatnya.

Baca juga: Badak Sumatera Terancam Punah, Aliansi Penyelamatan Lakukan Ini

Advertising
Advertising

Badak Sumatera dipindahkan dari lokasi penyelamatan di Kutai Barat, menuju fasilitas penampungan sementara. Tepatnya di Hutan Lindung Kelian Lestari yang juga berada di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

"WWF mendukung pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam konservasi spesies ini, sebelum semuanya terlambat. Badak dan banyak spesies lain, saat ini berada dalam bahaya besar karena habitatnya terdegradasi," tambah Rizal. "Kami menyadari bahkan dengan persiapan bertahun-tahun dan dibantu para ahli konservasi badak terkemuka dari seluruh dunia sekalipun, tetap mengandung risiko".

Dalam kantong habitatnya, Badak Sumatera, tersebar di dua pulau besar di Indonesia, harapan untuk kelangsungan hidup hewan raksasa itu bergantung pada kemampuan para pelaku konservasi. Untuk menemukan dan memindahkannya dengan aman ke fasilitas khusus yang dirancang untuk perawatan.

Baca juga: Populasi Badak Sumatera Kritis, Perlu Konservasi Mirip Jawa

Menurut Rizal yang juga pendiri Sumatran Rhino Rescue, dirinya hanya mempunyai sedikit pilihan ketika melihat situasi satwa yang terancam punah. Sekalipun risikonya tetap mengancam satwa itu, kata dia, tim akan tetap mencoba melakukan penyelamatan.

"Namun pemindahan ke tempat yang lebih aman dan kondusif bagi terjadinya repopulasi, tetap perlu dicoba. Kami sangat optimis terlebih melihat kesungguhan tim gabungan di lapangan, yang berdedikasi penuh terus melanjutkan perawatan sepanjang waktu," lanjuta Rizal.

Dalam beberapa bulan kedepan, tim dokter hewan dan para ahli penangkaran akan memantau dan merawat badak tersebut. Tim juga akan bekerja untuk memastikan keamanan dan kesehatannya dalam lingkungan yang baru, untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Baca juga: WWF: Badak Indonesia Kritis

Simak kabar terbaru seputar upaya konservasi badak Sumatera hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

11 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

41 hari lalu

Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

7 Desember 2023

Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

Kaltim dan WWF mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan metode rock pile.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Ajak Investor Ikut Skema KPBU

11 November 2023

Otorita IKN Ajak Investor Ikut Skema KPBU

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak para calon investor untuk berpartisipasi dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

16 Oktober 2023

Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

Salah satu destinasi ekowisata terbaik di Indonesia adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Tak hanya bermain dengan gajah, Anda dapat melakukan beragam aktivitas menarik di sana.

Baca Selengkapnya

Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

5 Oktober 2023

Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

WWF mulai beroperasi di Ujung Kulon pada 1962, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dengan proyek perdana konservasi Badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

2 Oktober 2023

Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Anak badak sumatera itu lahir dari induk bernama Ratu pada pukul 01.44 WIB, Sabtu, 30 September 2023.

Baca Selengkapnya