2 Dekade COREMAP, Ini Pencapaian LIPI di Ekosistem Pesisir

Senin, 10 Desember 2018 20:01 WIB

Sejumlah ikan badut berada di sekitar anemon yang hidup di terumbu karang di wilayah peraian konservasi Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah, 4 Agustus 2018. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tahun 1998, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terlibat dalam kegiatan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP). Berbagai data dan informasi ilmiah seputar upaya restorasi dan pengelolaan ekosistem pesisir dihasilkan untuk menopang kebijakan nasional rehabilitasi dan manajemen pesisir.

Baca juga: LIPI: Intoleransi Politik Tinggi Karena Faktor Agama

"Capaian penting yang telah dihasilkan di antaranya, indeks dan monitoring kesehatan ekosistem terumbu karang dan padang lamun, penyusunan basis data ekosistem pesisir nasional, pelatihan dan sertifikasi, riset prioritas berbasis kebutuhan serta penyelenggaraan ekspedisi pulau-pulau terluar," ujar Kepala Pusat Oseanografi LIPI Dirhamsyah, dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Desember 2018.

Hasil kegiatan monitoring dan pengukuran terkini menunjukkan luas terumbu karang Indonesia mencapai 25 ribu kilometer persegi. Atau sekitar 10 persen total terumbu karang dunia yaitu seluas 284.300 kilometer persegi.

Baca juga: LIPI: Kerusakan Karang Mayoritas Akibat Alam dan Perubahan Iklim

Advertising
Advertising

Menurut Dirhamsyah, sebagai pusat segitiga karang dunia, Indonesia memiliki keanekaragaman jenis karang paling tinggi. Terdapat 569 jenis dari 82 marga dan 15 suku atau sekitar 70 persen lebih jenis karang dunia dan 5 jenis di antaranya merupakan jenis yang endemik.

"Aktivitas manusia dan gejala alamiah sangat berpengaruh terhadap kesehatan ekosistem terumbu karang. Saat ini sedang dilakukan Ekspedisi Nusa Manggala sampai 23 Desember untuk memetakan potensi sumber daya pesisir di pulau-pulau terdepan Indonesia, seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara di kawasan Samudera Pasifik," kata Dirhamsyah.

Hasil ekspedisi menunjukkan pPulau Yiew memiliki tutupan karang dengan kondisi sedang (26 persen) dengan 44 spesies ikan karang, 29 spesies moluska dan 12 spesies burung, 2 di antaranya adalah spesies endemik.

Sedangkan Brass-Fanildo diketahui memiliki atol sangat luas dengan tutupan karang yang baik (65 persen) dan beragam karang hias. Atol tersebut menjadi tempat perlindungan bagi beragam biota laut dari kondisi ekstrim Samudera Pasifik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca juga: Tangis Ilmuwan LIPI untuk Paus Sperma Pemakan Plastik

Himpunan data, informasi dan pengetahuan selama riset disimpan dalam Pusat Data Ekosistem Pesisir (PUSDEP) yang merangkum seluruh data, informasi dan hasil riset. Sementara untuk mengembangkan jejaring kerjasama regional, telah didirikan Regional Training and Research Center for Marine Biodiversity and Ecosystem Health (RTRC MARBEST).

"Ekspedisi itu mencakup empat tema yaitu ekologi, daya dukung lingkungan, geomorfologi, dan sosial-ekonomi," tambah Dirhamsyah. "Lewat PUSDEP data dapat dengan mudah dan cepat diakses lewat aplikasi portal internet yang mudah digunakan, untuk berbagai kepentingan terkait pemantauan ekosistem, edukasi dan studi lanjut."

Ekspose 20 Tahun COREMAP akan diisi dengan kegiatan seperti talk show eksplorasi perairan Indonesia, dan paparan hasil penelitian. Serta pameran hasil-hasil kegiatan COREMAP selama tahun 2018 pada 10 hingga 12 Desember 2018 di Pusat Penelitian Oseanografi, Ancol Timur, Jakarta Utara.

"Selain menyampaikan hasil monitoring ekosistem pesisir, kegiatan ini juga akan menggali potensi ekstensifikasi kegiatan monitoring yang dapat bermanfaat bagi kepentingan nasional," kata Dirhamsyah.

Baca juga: LIPI: Transplantasi Terumbu Karang Harus Terus Dilakukan

Simak kabar terbaru dari LIPI hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

13 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

4 Oktober 2022

Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

Wasisto Rahardjo Jati berpendapat deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah upaya Nasdem untuk menjadi patron koalisi.

Baca Selengkapnya

Partai Politik Sibuk Cari Capres 2024, Anies Baswedan: Enggak Ada yang Genit-genit

26 September 2022

Partai Politik Sibuk Cari Capres 2024, Anies Baswedan: Enggak Ada yang Genit-genit

Anies Baswedan menyatakan sangat menghormati proses diskusi soal calon presiden 2024 yang sedang dilakukan partai politik.

Baca Selengkapnya

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

23 Agustus 2022

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini 55 tahun, begini sejarah panjangnya hingga dilebur dalam BRIN.

Baca Selengkapnya