Waspada, Charger Kendaraan Listrik Dapat Diretas

Kamis, 20 Desember 2018 19:17 WIB

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI) meresmikan fasilitas pengisian daya (charging station) untuk kendaraan listrik di gedung BPPT Jakarta pada Rabu, 5 Desember 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kendaraan listrik modern diuji terus-menerus untuk menghindari kerentanan, namun pengisi daya baterai justru masih terabaikan. Ahli dari Kaspersky Lab menemukan bahwa charger kendaraan listrik (electric vehicle) memiliki kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber.

Baca: Ada AS di Balik Riset Kendaraan Listrik Nasional
Baca: ITB: Bahan Rahasia Baterai Kendaraan Listrik Ada di Indonesia

"Banyak orang sering tidak sadar bahwa dalam serangan yang ditargetkan, pelaku kejahatan siber selalu mencari elemen yang paling tidak diperhitungkan untuk ditargetkan. Dengan tujuan agar tidak menimbulkan perhatian, salah satunya," ujar peneliti keamanan di Kaspersky Lab Dmitry Sklyar, dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Desember 2018.

Kerentanan ini membuka risiko terjadi serangan yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan listrik rumah. Kendaraan listrik menjadi topik hangat karena pengembangannya dianggap sebagai
kontribusi penting bagi kelestarian lingkungan.

Di beberapa wilayah, titik isi ulang di tempat umum maupun pribadi menjadi hal yang biasa. Semakin populernya kendaraan listrik mendorong para ahli Kaspersky Lab memeriksa lebih jauh performa charger rumah, termasuk pada fitur akses jarak jauh.

"Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mencari kerentanan, bukan hanya untuk inovasi teknis yang belum diteliti, tetapi juga pada detail kecilnya. Karena bisa jadi itu merupakan harta berharga yang didambakan para pelaku ancaman," kata Sklyar.

Advertising
Advertising

Para peneliti menemukan jika dalam keadaan membahayakan, charger yang terhubung dapat menyebabkan kelebihan muatan sehingga jaringan listrik rumah mati, serta menyebabkan dampak finansial. Sedangkan skenario terburuknya adalah merusak perangkat lain yang terhubung ke jaringan listrik rumah.

Selain itu, juga menemukan adanya cara untuk memicu perintah pada sistem charger, baik dengan menghentikan prosesor pengisian daya, atau mengaturnya semaksimal mungkin. Opsi pertama hanya akan mencegah seseorang menggunakan mobilnya, sedangkan opsi kedua berpotensi menyebabkan kabel menjadi panas pada perangkat yang tidak dilindungi oleh sekering otomatis pemutus aliran listrik.

"Seperti yang telah Sklyar tunjukkan, vendor harus ekstra hati-hati dengan perangkat kendaraan yang terhubung, dan memulai pencarian bug, atau meminta pakar keamanan siber untuk memeriksa perangkat mereka," tutur Sklyar. "Dalam hal ini Kaspersky Lab beruntung mendapatkan respon positif dan secara cepat patch tersedia, sehingga dapat mencegah potensi serangan."

Yang dapat dilakukan pelaku kejahatan adalah dengan memasuki akses jaringan Wi-Fi yang terhubung dengan charger, untuk kemudian mengubah muatan listrik yang dikonsumsi. Karena perangkat dibuat untuk penggunaan di rumah, biasanya keamanan untuk jaringan nirkabelnya terbatas.

Hal itu menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan dapat memperoleh akses dengan mudah, misalnya dengan melakukan bruteforcing seluruh kemungkinan opsi kata sandi yang cukup umum. Menurut statistik Kaspersky Lab, 94 persen serangan pada perangkat IoT pada 2018 berasal dari bruteforcing terhadap Telnet dan SSH password.

Simak artikel lainnya tentang kendaraan listrik di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

14 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

3 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya