General Electric Bangun Pabrik Cerdas, Pakai Kecerdasan Buatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Jumat, 21 Desember 2018 17:03 WIB

Operator Brilliant Factory GE Renewable Energy Haiphong. Istimewa

TEMPO.CO, Haiphong - Perusahaan industri dan manufaktur raksasa dari Amerika Serikat, General Electric, membawa pabrik cerdas ke Asia Pasifik. Pabrik cerdas dengan nama Brilliant Factory dibangun di Haiphong, Vietnam.

Baca juga: General Electric Merambah Bisnis PLTU

Pabrik GE Renewable Energy di Haiphong, Vietnam ini adalah salah satu dari lima pabrik Brilliant Factory milik GE di dunia. "Konsep pabrik cerdas milik GE ini sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang juga disebut industry 4.0," kata Wouter van Wersch, CEO GE Asia Pasifik, saat mengunjungi pabrik, Rabu pekan lalu.

Menurut van Wersch, revolusi teknologi ini memungkinkan otomatisasi dan pertukaran data. Revolusi industri 4.0 ini mensinergikan aspek fisik, digital, kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, dan kemampuan komputer belajar dari data (machine learning), pada manufaktur. Di dalamnya juga tercakup pemanfaatan data skala besar (Big Data) serta konektivitas Internet (internet of Things).

Van Wersch mengatakan, dengan mengoptimalkan proses manufaktur dengan konsep pabrik cerdas tersebut, Brilliant Factory GE di Haipong ini dapat meminimalisir waktu produksi sebanyak 50 persen. "Juga mengurangi inventori pabrik sebesar 20 persen," ujarnya. Selain itu, Brilliant Factory ini juga meningkatkan produktivitas sebesar 20 persen.

Advertising
Advertising

Baca juga: Bos GE Sebut SDM Sebagai Tantangan Terbesar di Industri 4.0

Saat ini, GE Haiphong memiliki lebih dari 1.000 tenaga kerja dan akan bertambah menjadi sekitar 1.500 tenaga kerja seiring dengan pertumbuhan permintaan pada industri energi secara global. "Hal ini kembali kepada kebutuhan pasar, dengan itu kita juga bisa berkembang lebih jauh," kata van Wersch. Pabrik GE Haiphong ini juga sudah memproduksi lebih dari 6.000 unit sistem generator dan telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar ekspor tahunan.

Dia mengatakan, sektor energi di Asia Tenggara di masa depan masih sangat menjanjikan. Setidaknya ada 65 juta orang masih kekurangan akses listrik.

"Kami memiliki pandangan yang sangat positif ke depan. Banyak pembangkit listrik perlu ditingkatkan untuk dapat menghasilkan lebih banyak listrik dan lebih sedikit emisi. Hal ini akan menjadi kekuatan pendorong di pasar listrik di Asean selama beberapa tahun ke depan," katanya. Menurut Van Wersch, ke depannya semua pabrik GE akan dikembangkan menjadi pabrik cerdas dan GE akan melakukannya secara bertahap.

Baca juga: Startup Kata.ai Rilis Program Berbasis Kecerdasan Buatan Terbaru

Simak kabar terbaru seputar pabrik pintar General Electrics dengan kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

RAHMAWATI

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

21 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

1 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

2 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

10 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

11 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

12 hari lalu

Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

Teknologi AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di luar ancamannya, berikut beberapa profesi menjanjikan di bidang pengembangan AI.

Baca Selengkapnya

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

12 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya