Berkaca dari Longsor Sukabumi, PVMBG: Waspadai Jalur Air di Bukit

Kamis, 3 Januari 2019 09:35 WIB

Longsor Sukabumi, BPBD Jabar Turunkan Tim (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebut bencana longsor Sukabumi tidak berbeda dengan bencana longsor lainnya di Indonesia. "Karena morfologinya miring, material tanah gembur pembentuk lereng, perubahan tata guna lahan, kemudian turun hujan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG, Agus Budianto, saat dihubungi, Rabu, 2 Januari 2019.

Baca juga: Longsor Sukabumi dan Cerita 20 Tahun Lalu

Agus mengatakan, semua syarat tersebut ada di lokasi yang melanda satu kampung di Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Tapi hanya sebagian saja yang longsor. "Ketika turun hujan, mestinya di wilayah itu longsor semua, karena tanahnya miring, tapi ini tidak. Karena ada satu faktor lagi yang bisa terbentuk alamiah atau buatan yaitu jalur air," kata dia.

Menurut dia, ketika hujan turun, bukit itu bisa bergerak sekaligus. Tapi keberadaan jalur air yang terbentuk ini yang menjadi bidang licin yang menjadi jalan tanah untuk longsor. "Jalur air sebagai agen pembawa longsor dan ini yang sebenarnya menjadi kunci menghadapi longsor untuk orang-orang di sekitarnya," kata dia.

Jalur air tersebut bisa diamati secara kasat mata. "Air kalau jatuh di tas bukit, dia akan turun. Dia meresap atau dia akan turun. Ketika di antara pohon-pohon itu terlihat jalur air terbentuk, seperti anak-anak sungai kecil-kecil, itu yang harus diperhatikan," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Analisis Peneliti LIPI soal Penyebab Longsor Sukabumi

Agus mengatakan, antisipasi longsor salah satunya denga mengatur jalur air tersebut. "Kalau menemukan jalur air itu, perhatikan apakah mengarah ke sawah, atau pemukiman. Semakin terjal lerengnya, aliran air tersebut harus dikurangi tenaganya, digeser, dibentuk saluran yang relatif lebih landai dan tidak mengarah ke pemukiman," kata dia.

Pola longsor di Sukabumi terjadi karena daerahnya punya kemiringan tinggi. Material lereng merupakan tanah gembur dengan tingkat porositas tinggi karena asalnya merupakan hutan. "Ada perbedaan porositas lahan bagian atas yang lebih lapuk, dengan bagian bawah yang relatif keras, sehingga terbentuk bidang gelincir alami. Lalu ada faktor manusia yang mengubah tata guna lahan. Tanah itu sudah siap bergerak. Kemudian turun hujan," kata Agus.

Baca juga: Tahun 2019, Longsor di Sukabumi, Gempa di Lombok

Menurut Agus, kunci mengantisipasi ancaman longsor yakni dengan memahami jalur air. "Berikutnya memperhatikan efeknya berupa rekakahan di tanah, pohon miring, pembentukan mata air baru, dan sebagainya," kata dia.

Retakan di atas bukit, misalnya, harus secepatnya ditambal untuk mencegah air meresap yang bisa membenahi lahan miring pemicu longsor. "Kalau ditambal harus ada campuran pasir kasar di antara lempung. Jadi dengan kombinasi itu, kalau lempungnya mengkerut bisa terisi oleh pasir," kata dia.

Lokasi longsor Sukabumi masih menyisakan ancaman longsor susulan. "Itu wajar, karena tanahnya gembur, berarti bidang gelincir sudah terbentuk. Dan belum semua tanah gemburnya turun. Ada hujan, ada guncangan sedikit, ada pembebanan material itu sendiri dengan gravitasi dan gaya berat. Materialnya akan meluncur," kata Agus.

Baca juga: Longsor Sukabumi, Pemangku Adat Ungkap Tragedi 20 Tahun Silam

Simak kabar terbaru seputar longsor Sukabumi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

3 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

7 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

7 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

7 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

7 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

9 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

10 hari lalu

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir

Baca Selengkapnya