UI Tawarkan Program Studi Okupasi Terapi

Selasa, 15 Januari 2019 11:54 WIB

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Bagi siswa SMA dan SMK sederajat yang akan mengenyam bangku perkuliahan dan masih bimbang menentukan jurusan, Program Studi Okupasi Terapi Universitas Indonesia (UI) dapat menjadi salah satu pilihan.

Baca: UI Siapkan 3.000 Komputer untuk UTBK SBMPTN 2019

Selain sangat dibutuhkan di dunia kesehatan, Okupasi Terapi merupakan profesi yang masih sangat langka karena hanya ada dua perguruan tinggi di Indonesia yang membuka jurusan tersebut, salah satunya adalah Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

Ketua Program Studi Okupasi Terapi Vokasi UI Gunawan Wicakcono memaparkan UI memiliki jurusan Okupasi Terapi sejak tahun 1997 dan pada tahun 2008 masuk di bawah naungan Vokasi UI.

Program studi ini menghasilkan Ahli Madya Okupasi Terapi yang mumpuni dalam melatih seseorang yang memiliki gangguan fisik serta jiwa untuk mampu mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau Activity Day Living.

“Lulusan OT sangat dibutuhkan di dunia kerja khususnya pelayanan kesehatan," ujar Gunawan, Selasa, 15 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kebutuhan tenaga kesehatan di bidang OT masih sangat tinggi karena dalam kondisi ideal 1 orang pasien perlu ditangani sekurangnya selama 60 menit. Seluruh rumah sakit perlu memiliki OT, belum lagi sekolah-sekolah anak berkebutuhan khusus atau pengelola yayasan geriatri.

“Keunggulan OT Vokasi UI adalah menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi yang terbaru, selaras dengan kebutuhan dunia kerja di tingkat Asia Tenggara.”

Gunawan menjelaskan program yang dinaunginya telah bermitra dengan berbagai rumah sakit swasta maupun pemerintah sebagai tempat praktik serta kesempatan beasiswa dan ikatan dinas dari rumah sakit yang bersangkutan.

Selain itu, dididik oleh para praktisi handal seperti dokter, okupasi terapis tersertifikasi dan dosen lintas program studi rumpun ilmu kesehatan yang ada di UI. “Kegiatan perkuliahan OT di Vokasi UI didukung dengan laboratorium dan fasilitas yang mumpuni sesuai dengan kondisi di dunia kerja,” papar dia.

Seorang Okupasi Terapis dapat bekerja di rumah sakit, klinik dan pusat rehabilitasi, sekolah khusus, industri dan perusahaan swasta, serta menjadi seorang pendidik dan konsultan.

Ruang lingkup OT terdiri atas pediatri (anak), geriatri (lansia), psikososial (gangguan jiwa), gangguan fisik, dan kesehatan kerja. Hingga tahun 2018, para lulusan prodi OT Vokasi terserap 100 persen di dunia kerja. Mereka langsung bekerja di berbagai unit pada rumah sakit umum dan khusus, rumah sakit pemerintah dan swasta, sekolah khusus , klinik, konsultan okupasi, serta praktik dokter spesialis. Para lulusan juga disiapkan peluang untuk bekerja di berbagai rumah sakit luar negeri.

Menurut Gunawan, okupasi terapis merupakan profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pasien melalui aktivitas. Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh seorang Okupasi Terapis antara lain adalah gangguan perkembangan, gangguan sensori, gangguan sistem saraf, gangguan jantung, gangguan pada kulit, cidera, gangguan otot pada dan sendi, gangguan kognisi dan psikomotor, gangguan kesehatan mental.

Contohnya pasien stroke diajarkan pakai baju sendiri, lalu melatih anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Contoh pada anak, Okupasi Terapis banyak berperan dalam membangun kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus seperti Down Syndrome, Attention Deficit & Hyperactivity Disorders, Attention Deficult Disorder, Cerebral Palsy, Learning Disorder.

Simak artikel lain tentang UI di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

3 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

5 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

5 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

5 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

5 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

12 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

13 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

13 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya