6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Rabu, 16 Januari 2019 07:30 WIB

Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gustav Holzegel, ilmuwan dari Imperial College London, Inggris, berhasil mengembangkan teori relativitas umum Einstein dan meraih penghargaan bergengsi Blavatnik Award. Ini adalah penghargaan yang didedikasikan untuk ilmuwan muda usia di bawah 42 tahun. Dia berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$ 30 ribu (setara Rp 420 juta).

Baca juga: Buktikan Teori Relativitas, Ilmuwan Ini Raih Blavatnik Award

"Saya senang menerima hadiah ini dan saya ingin berterima kasih kepada tim saya. Karena tanpa tim, ini tidak mungkin terjadi," ujar Holzegel, seperti dikutip laman Imperial College, pekan lalu.

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi, seperti Breakthrough Prize. Penghargaan bagi para ilmuwan tentu tidak dapat menandingi sebuah kehormatan atau pengakuan nama seperti Hadiah Nobel. Namun, dapat membawa pulang salah satu dari penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi para ilmuwan.

Baca juga: Ilmuwan Ini Raih Penghargaan yang Pernah Diterima Stephen Hawking

Advertising
Advertising

Berikut penghargaan bergengsi di bidang sains:

1. Nobel Prize
Ada beberapa penghargaan dari jenis apa pun yang lebih dikenal dari pada Nobel Prize. Setiap tahun di Swedia dan Norwegia, penghargaan akan diberikan kepada pria dan wanita yang layak dihormati di bidang kimia, ekonomi, sastra, perdamaian, fisika dan fisiologi atau kedokteran.

Masing-masing dari mereka yang terhormat menerima medali emas dan uang tunai lebih dari US$ 1 juta (setara Rp 14 miliar), jika hanya ada satu pemenang dalam kategori itu. Alfred Nobel, seorang penemu Swedia, menggunakan hampir 95 persen kekayaannya untuk mendanai Hadiah Nobel. Penghargaan pertama diberikan pada 1901, lima tahun setelah dia meninggal.

2. Lasker Award
Lasker Awards, yang dikelola oleh Lasker Foundation sejak 1945, diberikan kepada orang-orang yang telah membuat kemajuan besar dalam diagnosis, perawatan, penyembuhan dan pencegahan penyakit manusia. Kategori-kategori tersebut termasuk Pengharhaan Albert Lasker Basic Medical Research, Penghargaan Layanan Publik Lasker-Bloomberg,

Penghargaan Penelitian Medis Klinik Lasker-DeBakey dan Penghargaan Prestasi Khusus Lasker-Koshland dalam Ilmu Kedokteran. Masing-masing pemenang dianugerahi US$ 250 ribu (setara Rp 3,5 miliar). Sudah hampir 100 orang yang telah menerima penghargaan ini setelah menerima Hadiah Nobel.

3. Wolf Prize
Penghargaan ini diberikan oleh Wolf Foundation sejak 1978. Pemenang berhak menerima hadiah sebesar US$ 100 ribu (setara Rp 1,4 miliar). Kategori-kategori penghargaan ini meliputi pertanian, fisika, kedokteran, kimia, matematika, dan seni. Sejumlah orang merasa bahwa memenangkan salah satu dari kategori ini adalah kehormatan kedua paling bergengsi setelah Hadiah Nobel.

Sekitar setengah dari mereka yang memenangkan penghargaan Wolf Foundation dalam bidang fisika juga memenangkan Hadiah Nobel. Juga, tidak ada Hadiah Nobel dalam kategori pertanian. Banyak yang percaya bahwa Wolf Prize adalah kehormatan paling bergengsi yang bisa didapatkan di bidang itu.

4. Breakthrough Prize
Meskipun set penghargaan ini baru dimuali 2012, Breakthrough Prize telah mendapatkan reputasi yang cukup baik, karena jumlah uang yang diterima oleh pemenang fantastik yaitu US$ 3 juta (setara Rp 42 triliun). Dan kemewahan upacara penghargaan yang disiarkan televisi yang dirancang untuk meniru Oscar.

Hampir US$ 22 juta hadiah diklaim pada upacara penganugerahan 2015, yang berlangsung di jantung Silicon Valley, di Mountain View, California. Breakthrough Prize diberikan dalam kategori fisika dasar, ilmu hayati, dan matematika.

5. Abel Prize
Abel Prize digelar karena tidak ada kategori matematika pada upacara penghargaan Hadiah Nobel. Ini menjadikannya Hadiah Nobel matematika secara de facto. Faktanya, Sophus Lie membuat rencana untuk membuat penghargaan ini pada 1902 tak lama setelah mengetahui bahwa tidak akan ada Hadiah Nobel dalam matematika.

Pemerintah Norwegia mendirikannya pada 2001 dan dinamai Niels Henrik Abel, seorang ahli matematika Norwegia. Dia adalah ilmuwan dengan umur pendek, meninggal padausia 26 tahun. Mereka yang memenangkan kehormatan ini menerima hadiah US$ 750 ribu (setara dengan Rp 10,5 miliar).

6. Blavatnik Award
Blavatnik Award digelar dengan tujuan mendorong bakat ilmuwan muda usia di bawah 42 tahun yang cemerlang di Inggris. Penerima penghargaan ini berkah membawa pulang hadiah sebesar US$ 30 ribu (setara Rp 420 juta).

Baca juga: He Jianku, Ilmuwan Kontroversial Cina, Dikabarkan Dihukum Mati

Simak kabar terbaru tentang penghargaan bergengsi ilmuwan dunia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BESTVALUESCHOOLS | DAILY MAIL

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

12 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.

Baca Selengkapnya