Kreator Robot Cilik: Ingin Bikin Robot untuk Bantu Orangtua

Selasa, 22 Januari 2019 07:25 WIB

Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave), menunjukan robot ciptaannya. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave), kreator robot cilik, menceritakan bagaimana pengalaman menjuarai kompetisi robot. Kakak beradik masing-masing berusia 12 dan 8 tahun itu beberapa kali mendapatkan medali dalam kompetisi robot, baik tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Ocha dan Ave, Kakak Beradik Perancang Robot Mitigasi Bencana

Prestasi mereka berhasil memenangkan berbagai kompetisi internasional, seperti Gold Prize Champions Category Steam Mission Indonesian Robot Festival (I-ROFEST) 2015, Gold Prize Category Soccer Robotic Junior Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) 2016, Excellence Award Category Steam Missions IYRC South Korea, dan masih banyak lagi.

"Di Malaysia, kami membuat robot yang bisa memindahkan barang bangunan agar lebih mudah. Kami juara satu mengalahkan mahasiswa," ujar Zalfa atau biasa disapa Ocha dalam acara Ngobrol Aja Dulu 'The Tech Kids' yang digelar Narasi TV dan Tokopedia di Tokopedia Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Januari 2019.

Beberapa kreasi robot Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave). TEMPO/Khory

Advertising
Advertising

Ocha dan adiknya yang disapa Ave telah menciptakan robot sejak usia yang masih sangat muda. Ave memulai saat usia 5 tahun dan Ocha 9 tahun. Beberapa jenis robot yang pernah mereka kembangkan antara lain Soccer Robot, Sumo Robot, Maze Robot, Humanoid Robot, Coding Robot, Drone, dan Creative Natural Dusaster.

Dia juga bercerita bahwa pernah berkompetisi di Korea dengan meraih Gold Prize Coding Missions dengan membuat Maze Robot, sebuah robot yang bisa mengikuti garis hitam. Bagi Ocha dan Ave kompetisi di Korea menjadi kompetisi paling berkesan.

"Di Korea ini paling berkesan bagi saya, karena berhasil mengalahkan juara bertahan asal Israel yang dua kali juara berturut-turut. Saat itu juga saya mendapat apresiasi yang sangat baik dari Israel. Tidak seperti kompetisi lain, pesertanya kalau kalah biasanya marah dan enggak terima," kata puteri pasangan Sidik Sisdiyanto dan Himatul Laily itu.

Kemudian, Ocha melanjutkan, dirinya juga membuat robot cap batik. Dia mengaku senang karena bisa mengenalkan salah satu budaya Indonesia melalui robot ini. Robot yang dia buat bersama Ave pertama kali adalah soccer robot, yang pernah dikompetisikan di Malaysia.

Baca juga: Jepang Luncurkan Robot untuk Layani Turis Selama Olimpiade Tokyo

Dia menceritakan bagaimana awalnya bisa menyukai robotik. "Pertama kali kenal dari adik saya Ave yang mengikuti ekstrakulikuler robot di TK, pas mau kompetisi adik saya butuh tim dan akhirnya saya masuk dalam tim. Pertama kali ikut langsung dapat emas.

Ave mencertikan sambil malu-malu tentang kecintaannya terhadap robot. Dia mengaku menyukai robot sedak duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Dia menyatakan bahwa dia ingin mengajak teman-teman di Indonesia untuk bisa membuat robot, dan ingin terus membuat robot agar bisa membantu aktivitas manusia.

Beberapa kreasi robot Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave). TEMPO/Khory

"Mulainya dari TK. Ingin buat robot terus biar bisa bantu umi dan abi," kata anak laki-laki dengan rambut lurus itu. Kakanya menambahkan, "Adik saya ini lebih banyak tingkah dari pada ngomongnya," kata dia, disambut tawa penonton.

Ocha paling menyukai kompetisi dengan kategori kreatif desain robot. Karena, Ocha berujar, dirinya bisa belajar untuk mempresentasikan hasil proyek, juga belajar kerja sama. Siswi kelas 7 di MTs Pembangunan UIN Jakarta itu belajar merakit robot di rumah dengan waktu satu hingga dua jam. Namun, setelah ada klub robotik, dia belajar setiap Sabtu mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

"Aku sampai rumah setengah 5 sore, habis itu aku beberes dan belajar. Kalau sudah cape dan enggak ada pertandingan taekwondo langsung tidur. Kalau ada pertandingangan biasanya jam 7 sampai jam 11 malam. Aku juga ikut taekwondo," kata gadis berjilbab itu.

Baca juga: Bukan untuk Senjata, Ini Tujuan Dibuatnya Robot Gundam

Simak artikel menarik lainnya seputar robot hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

14 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

26 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

27 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

32 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

32 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

32 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya