Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter

Selasa, 22 Januari 2019 12:23 WIB

Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung mencatat Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali erupsi Selasa, 22 Januari 2019. Letusan yang terjadi pukul 03:42 WITA itu menciptakan kolom abu hingga setinggi 2.000 meter atau dua kilometer di atas puncak.

Baca: Erupsi Gunung Agung, PVMBG: Lontaran Lava Pijar Belum Berbahaya
Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Sempat Tertidur Saat Gempa Lombok
Baca: Gunung Agung Erupsi, Pemukiman di Wilayah Ini Berpotensi Kena Abu

Ketinggian kolom letusan itu setara 5.142 meter di atas permukaan laut. Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 2 menit 25 detik.

Saat ini Gunung Agung masih berada pada Status Level III (Siaga). Rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki, pengunjung, atau wisatawan agar tidak berada serta tidak melakukan pendakian dan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya. Zona itu meliputi seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan material erupsi di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Erupsi Gunung Agung ditandai sejak 21 November 2017. Letusan terbarunya Selasa, 22 Januari 2019. "Setelah erupsi dini hari tadi sampai siang tidak ada letusan lagi," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Syahbana.

Advertising
Advertising

Selain itu sebelumnya pada Senin, 21 Januari 2019, Gunung Dukono dan Gunung Ibu di Halmahera meletus. Saat ini dari 127 gunung api aktif di Indonesia, 69 gunung dipantau secara menerus oleh PVMBG selama 24 jam per hari. Kini gunung api yang masih berstatus level Awas adalah Gunung Sinabung, Sumatera Utara, sejak 2 Juni 2015.

Adapun empat gunung api lainnya berstatus level III atau Siaga, yaitu Gunung Agung Bali, Gunung Soputan dan Karangetang di Sulawesi Utara, serta Gunung Anak Krakatau Lampung. Sementara 15 gunung api lainnya berstatus level II atau Waspada seperti Merapi, Marapi, Kerinci, Semeru, Bromo, dan Rinjani.

Berita terkait

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

17 jam lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

1 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

1 hari lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

3 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

4 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

4 hari lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

5 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

6 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya