TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi reservasi retoran Eatigo resmi dirilis di Indonesia. Aplikasi tersebut menawarkan diskon setiap waktu dan gratis untuk memesan tempat di salah satu restoran favorit.

Baca: Bisa Pakai Aplikasi Gojek di Singapura, Go-Pay?
Baca: 5 Aplikasi Alternatif Pengganti WhatsApp, Ada 2 dari Indonesia

"Eatigo merupakan platform resevasi restoran nomor satu di Asia Tenggara, dan menawarkan diskon berdasarkan waktu, setiap hari akan ada diskon tanpa persyaratan," ujar Co-founder and CEO Eatigo International Michael Cluzel di Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Sejak didirikan pada 2013, Eatigo sekarang sudah hadir di tujuh negara, seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, Malaysia, India, Filipina dan Indonesia. Eatigo juga sudah bekerja sama dengan 5.000 restoran dengan menawarkan diskon hingga 50 persen setiap hari.

Menurut Michael, melalui platform aplikasi dan website, Eatigo berhasil menggaet 10 juta orang untuk mengunjungi lebih dari 4.500 restoran di Asia dengan total funding terkini mencapai US$ 15,5 juta, termasuk dari TripAdvisor.

"Saat ini sudah ada 5 juta orang yang memasang aplikasi. Platfom kami tidak bertujuan untuk bersaing, tapi kami hanya ingin memberikan hal yang terbaik dalam reservasi. Kami juga tidak memilih kategori restoran, tapi kami hanya memilih restoran yang populer," tutur Michael.

Berdasarkan riset Euromonitor, walaupun penjualan restoran di Asia mencapai US$ 100 miliar, tapi kapasitas makan di tempat (eat-in) hanya terisi 35 persen. Eatigo membantu restoran untuk mengubah kursi kosong menjadi profit, utamanya pada jam-jam off-peak.

Dengan memanfaatkan pengelolaan hasil melalui diskon berbasis waktu, Michales melanjutkan, Eatigo dapat membantu restoran mengubah permintaan dan membentuk traffic dengan cara memaksimalkan kapasitas serta meningkatkan profitabilitas mereka. "Hal ini membuat waktu sepi pelanggan di restoran teratasi hingga 30 persen," kata Michael.

Marketing Manager Eatigo Indonesia Shintia Xu menjelaskan bahwa aplikasi Eatigo sudah hadir di Indonesia sejak pertengahan Desember 2019. "Responnya bagus banget sudah ada lebih dari 300 merchant yang bergabung di Jabodetabek dan 4.500 di Asia Tenggara, ke depan akan ada ratusan yang akan bergabung," ujar Shintia.