Menteri: Syarat Dosen Minimal S2 Tak Cukup, Perlu Praktisi

Sabtu, 2 Februari 2019 08:17 WIB

Kepala Badan Pengembangan SDM Kementrian PUPR Loli Martina Martiep, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara penyerahan izin prinsip Politeknik PUPR dari Kemenristekdikti ke kepada Kementerian PUPR di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Desember 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir mengatakan, perguruan tinggi membutuhkan praktisi untuk mengajarkan mahasiswanya, karena syarat minimal gelar S2 sebagai dosen belum cukup. "Syarat dosen minimal S2, ternyata nggak mampu menjawab tantangan," kata Nasir di Bandung.

Baca: Dosen ITB Ini Masuk Daftar 30 Ilustrator Botani Terbaik Dunia

Menurutnya, ada tingkatan gelar akademik dengan kompetensi. Misalnya kompetensi level 9 setara dengan doktor, magister level 8, sementara level 7 untuk profesi, dan level 6 bagi sarjana. "Berdasarkan pengalamannya, lulusan D3 atau D4 bisa level 9 kompetensinya," ujarnya Jumat, 1 Februari 2019.

Nasir mengatakan para praktisi yang tidak bergelar S2 namun punya pengalaman banyak harus dikolaborasi perguruan tinggi sebagai dosen. "Era kita sudah berubah betul, perlu gabungkan dosen dengan praktisi," ujarnya.

Adapun wacana pendidikan tinggi ke depan, mahasiswa nanti tidak hanya dirancang bekerja pada bidangnya tapi berdasarkan talenta secara digital. Misalnya untuk memunculkan startup baru.

Menjawab pertanyaan seorang mahasiswa tingkat akhir di ITB yang galau, Nasir mengatakan jenjang S2 hanya suatu pilihan setelah mahasiswa lulus sarjana. Pilihan lain bisa bekerja. "Yang penting punya kompetensi pada semua lulusan. Di Google, Apple, nggak ditanya ijazah tapi punya keahlian, kompetensi apa? Kalau sesuai kebutuhan industri, akan direkrut," ujar Nasir.

Advertising
Advertising

Rektor ITB Kadarsah Suryadu mengatakan praktisi di ITB punya dua peran. Pertama dilibatkan dalam perumusan kurikulum seperti berlangsung saat ini. Setiap program studi mengundang para praktisi terkait untuk memberikan masukan. "Apakah kurikulum perlu disempurnakan, ke arah mana penyempurnaannya, ditinjau dari sudut pandang lapangan sebagai praktisi," katanya.

Peran kedua, para praktisi diundang sebagai dosen tamu untuk memberikan kuliah yang
memberi ilustrasi apa yang terjadi di dunia industri. Mereka diundang mengajar di kelas hingga kuliah umum. "Sehingga dengan ini kita makin menguatkan wawasan mahasiswa tidak hanya dari sisi teori tapi juga praktik di lapangan," kata Kadarsah.

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

11 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

1 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

1 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

10 hari lalu

Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.

Baca Selengkapnya