Apple: Pengembang Aplikasi Jangan Merekam Diam-diam

Senin, 11 Februari 2019 11:04 WIB

CEO Apple Tim Cook dalam Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018. Kredit: SlashGear

TEMPO.CO, Jakarta - Apple memperingatkan para pengembang aplikasi untuk menghapus kode perekaman layar. Sebab, menurut sebuah laporan, ada beberapa perusahaan besar yang diam-diam merekam layar melalui gesekan dan ketukan. Apple berencana menghapus aplikasi tersebut dari App Store.

Baca juga: Apple Hadiahi Bocah Penemu Bug Group FaceTime Rp 2,8 M

Informasi tersebut berawal dari TechCrunch dan The App Analyst yang menjelaskan bahwa sebagian besar aplikasi telah menggunakan teknik tersebut untuk memantau aktivitas pengguna. Hal itu bertentangan dengan panduan peninjauan App Store.

"Karena seharusnya pengembang aplikasi meminta persetujuan pengguna secara eksplisit dan memberikan indikasi visual yang jelas saat merekam, mencatat, atau membuat catatan aktivitas pengguna," ujar juru bicara Apple, seperti dilansir laman engadget, Kamis, 7 Februari 2019,

Perusahaan asal Cupertino itu memberi tahu pengembang bahwa mereka memiliki waktu kurang dari sehari untuk menghapus kode dan mengirimkan kembali aplikasi mereka. Jika mereka gagal mengatasi masalah dalam jangka waktu itu, aplikasi mereka akan dihapus dari App Store.

Advertising
Advertising

Baca juga: Apple Mulai Mengembangkan Modem Sendiri

Sebuah perusahaan bernama Glassbox menyediakan teknologi perekaman layar yang dipermasalahkan oleh beberapa perusahaan, yang meliputi Air Canada, Abercrombie & Fitch, Expedia dan Hotels.com. Teknologinya memungkinkan klien untuk memutar ulang tindakan pengguna, memberi mereka contoh nyata tentang bagaimana pelanggan menggunakan aplikasi mereka.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada Engadget, Glassbox membantah bahwa kliennya memata-matai konsumen, menekankan pengguna bahwa itu justru memberi pelanggannya alat untuk menutupi setiap elemen data pribadi. Glassbox mengaku tidak membagikan informasi dengan pihak ketiga dan data yang ditangkapnya sangat aman dan terenkripsi.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan pengalaman pelanggan online dan melindungi konsumen dari perspektif kepatuhan," kata pihak Glassbox. "Sejak awal, Glassbox telah membantu organisasi meningkatkan jutaan pengalaman pelanggan dengan menyediakan alat yang merekam dan menganalisis aktivitas pengguna di situs web dan aplikasi. Informasi ini justru membantu perusahaan lebih memahami bagaimana konsumen menggunakan layanan mereka."

Glassbox mengklaim sangat mendukung kuat privasi dan keamanan pengguna. Dan memberi para pelanggan alat untuk menutupi setiap elemen data pribadi. Perusahaan itu yakin bahwa pelanggan harus memiliki kebijakan yang jelas, sehingga konsumen sadar bahwa data mereka sedang direkam, sama seperti pusat kontak yang menginformasikan pengguna bahwa panggilan mereka direkam.

Baca juga: Remaja 14 Tahun Asal Arizona Temukan Bug FaceTime Apple

Simak informasi terbaru seputar Apple hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TECHCRUNCH | THE APP ANALYST | ENGADGET

Berita terkait

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

13 jam lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

1 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat

Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

1 hari lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

2 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

4 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

4 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya