Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 20 Februari 2019 06:03 WIB

FPC. Saraf Terjepit. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi operasi Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) untuk penanganan herniated nucleus pulposus atau saraf terjepit di area leher meminimalkan luka. Operasi dengan teknologi ini diklaim hanya meninggalkan luka seperti bekas tertusuk jarum.

Baca juga: Sering Kesemutan dan Mati Rasa, Awas Saraf Terjepit

Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Meilia Cibubur, Mahdian Nur Nasution SpBS, mengatakan, PECD merupakan teknologi mutakhir dalam penanganan kasus HNP dan memiliki banyak kelebihan.

Di antara kelebihannya, menurut dia, tindakan PECD hanya membutuhkan sayatan empat milimeter guna memasukkan alat yang sudah dilengkapi dengan kamera untuk memandu dokter dalam melakukan operasi.

"Waktu operasi pasien juga menjadi lebih singkat, pemulihan cepat, kerusakan jaringan lebih minimal," kata Mahdian di Jakarta, Sealsa, 19 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan tindakan bedah yang dilakukan pada bagian leher memiliki risiko tinggi lantaran di bagian tubuh tersebut banyak saraf penting.

Operasi konvensional untuk kasus saraf terjepit yang disebut Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF) membutuhkan dokter yang sangat berpengalaman dan memiliki keahlian tinggi.

Teknik ACDF membutuhkan sayatan empat sampai tujuh centimeter dan lebih banyak persiapan dibandingkan dengan teknik PECD.

"Karena pakai gunting, pisau, bor, bisa berbahaya. Kalau ada pembuluh darah karotis yang terkena bisa muncul perdarahan karena tekanan tinggi. Ada saluran napas, ada laring, tiroid, osefagus, banyak struktur organ penting di leher, yang berbahaya sekali kalau operasi dengan terbuka," kata dia.

HNP atau saraf terjepit adalah kondisi ketika isi bantalan antar-ruas tulang belakang bocor sehingga menekan saraf.

Bantalan tulang atau diskus di tulang belakang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar yang keras dan bagian dalam bantalan sendi, yang seperti jelly dan bisa mengalami kebocoran.

Diskus berperan sebagai penyerap kejutan. Bersama dengan dua sendi kecil di belakang leher, diskus akan membantu manusia menggerakkan leher.

HNP bisa terjadi di seluruh bagian tulang belakang mulai dari punggung bawah hingga tulang leher. Kalau terjadi di tujuh ruas tulang leher, penanganan saraf terjepit menjadi lebih menantang karena posisi antar-ruas tulang belakang lebih rapat.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya