TikTok Didenda Rp 80 Miliar, Melanggar Privasi Anak-Anak di AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 1 Maret 2019 10:25 WIB

Tiktok

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perdagangan Federal AS mengatakan bahwa TikTok, yang dulu dikenal dengan Musical.ly, melanggar undang-undang privasi anak-anak dengan gagal mendapatkan izin orang tua sebelum mengumpulkan informasi pribadi anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Musical.ly, aplikasi yang digunakan untuk membuat video singkat, mengubah kebijakannya dan memblokir anak di bawah 13 tahun untuk menggunakan platform pada 2017. Namun, banyak anak umur 8 atau 9 tahun yang terus menggunakan aplikasi ini.

Baca juga: Demam Tik Tok Sudah Merambah Amerika, Anda Sudah Punya?

Regulator mengatakan menerima ribuan pengaduan dari orang tua.

"Hanya karena mereka mengatakan itu dimaksudkan untuk usia di atas 13 tidak berarti itu benar," kata Andrew Smith, direktur Biro Perlindungan Konsumen FTC.

Advertising
Advertising

Bytedance, perusahaan Cina yang memiliki TikTok, mengakuisisi Musical.ly pada 2017 dengan harga 800 juta dolar AS dan segera setelah itu kedua aplikasi tersebut digabung. TikTok telah diunduh lebih dari 200 juta kali di seluruh dunia dan 65 juta kali di AS.

Dalam penyelesaian ini, TikTok meminta semua penggunanya di AS untuk memasukkan kembali usia mereka dan akan menghapus semua konten yang diunggah oleh anak di bawah 13 tahun.

Pengguna yang lebih muda akan diarahkan ke hal-hal yang sesuai usia, yang tidak akan memungkinkan berbagi informasi pribadi dan akan memiliki batasan pada konten dan interaksi antar pengguna.

Di Inggris, semua pengguna harus berusia lebih dari 13 tahun untuk memiliki akun dan menggunakan aplikasi.

Akun secara otomatis memberikan status "public" pada postingan, yang berarti jutaan orang berpotensi dapat melihat video pendek yang diunggah.

Pengguna baru diminta untuk memberikan alamat email, nomor telepon, nama pengguna, nama lengkap, biografi singkat dan gambar profil. Pengguna dapat berkomentar dan mengirim pesan langsung satu sama lain di aplikasi.

Joe Simons, ketua FTC, mengatakan bahwa Bytedance tahu aplikasi ini masih banyak digunakan oleh anak-anak di bawah 13 tahun, tetapi mereka gagal untuk mendapatkan izin dari orang tua.

Komisi mengatakan bahwa ada laporan mengenai orang dewasa yang mencoba menghubungi anak-anak melalui aplikasi Musical.ly. Pada Oktober 2016, aplikasi tersebut menyertakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menemukan pengguna lain dalam radius 50 mil dari lokasi mereka.

Sebagai bagian dari penyelesaian, TikTok diwajibkan membayar denda 5,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 80 Miliar dalam kasus privasi anak yang dibawa oleh FTC.

Selain denda sekitar Rp 80 Miliar, penyelesaian FTC dengan Musical.ly juga termasuk perjanjian yang akan berdampak pada bagaimana aplikasi TikTok beroperasi ke depannya.

“Kami sangat peduli tentang keamanan dan privasi pengguna kami,” kata TikTok. "Ini adalah komitmen, dan kami terus memperluas dan mengembangkan langkah-langkah perlindungan untuk mendukung kebijakan".

NABILA HANUM | TELEGRAPH | TRCHCRUNCH

Berita terkait

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

5 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya