Pasien Obesitas Wafat, RS Hasan Sadikin Tepis Dugaan Malpraktik

Senin, 4 Maret 2019 17:06 WIB

Pasien obesitas Ny.S, 39 tahun, asal Karawang tengah dirawat inap di RSHS Bandung. Beratnya mencapai 148 kilogram. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nucki Nursjamsi Hidajat menepis anggapan dugaan malpraktik pada kasus kematian pasien obesitas Ny. S, warga Karawang, Jawa Barat.

Baca: Kesaksian Dokter RS Hasan Sadikin Soal Kepulangan Pasien Obesitas
Baca: Pasien Obesitas Meninggal, Dokter RS Hasan Sadikin Kaget
Baca: Pasien Obesitas Ekstrem Meninggal Setelah Pemulihan Operasi

“Ya nggak lah, malpraktik apanya ya? Insya Allah nggak, kita sesuai dengan prosedur, penanganannya sesuai prosedur,” kata Nucki kepada Tempo, Senin, 4 Maret 2019.

Pihak RSHS Bandung menyatakan pasien dirawat sejak 1 Februari dengan rujukan dari Rumah Sakit Karawang. Untuk penanganan obesitas selama perawatannya, RSHS membentuk tim khusus dari berbagai disiplin ilmu.

Pada 18 Februari 2019 pasien menjalani operasi bedah bariatrik atau tindakan pengecilan lambung. Tindakan operasi dilaporkan berjalan dengan baik begitu pun kondisi pasien setelah operasi.

Advertising
Advertising

Secara umum kondisi pasien dinilai baik, tekanan darah, nadi, dan pernapasannya normal, tidak sesak nafas. Perkembangan lain yang signifikan yaitu pasien sudah bisa duduk dan tubuhnya bisa menerima asupan makanan sebanyak 450 kalori per hari.

Berdasarkan perkembangan yang ada, pasien dinyatakan aman untuk pulang pada 1 Maret 2019 dan dapat melakukan aktivitas keseharian di rumah. Saat pulang pasien dibekali obat-obatan dan edukasi asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Setelah kasus kematian pasien itu, kata Nucki, RSHS Bandung tidak melakukan penyelidikan melainkan membuat laporan kasusnya. “Prosedur kita di rumah sakit kalau ada kematian pasti ada laporan peninjauan kasus,” katanya.

Sejauh ini masalah kematian Ny. S dinilai agak istimewa karena terjadi setelah dipulangkan dengan pertimbangan kondisi pasien membaik dibandingkan ketika datang. “Pas pulang ke rumah terjadi, nah ini tangan kita nggak sampai ke sana.”

Tim Dokter RSHS Bandung juga mengaku penasaran soal penyebab kematian pasien obesitas itu. Sejauh ini anggota tim baru menanyakan ke suami pasien.

Menurut Nucki, perlu ada konsultasi tim dokter dengan pihak keluarga. “Tapi sifatnya bukan untuk mencari siapa yang salah hanya pembelajaran kenapa ini terjadi,” kata dia.

Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, pasien dipulangkan bukan karena kuota BPJS Kesehatannya habis. “Melainkan murni karena kondisi yang sudah aman untuk dipulangkan secara medis,” ujarnya. Biaya penanganan pasien obesitas ditanggung BPJS dan RSHS.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

3 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

10 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

17 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

24 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

24 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

25 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

35 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

51 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya