Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi meluncurkan lava pijar ke arah hulu Kali Gendol sepanjang Senin, 18 Maret 2019, hingga Selasa, 19 Maret 2019.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya, menyebutkan tiga kali guguran lava yang memiliki jarak luncur 400-800 meter itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV sejak Senin pukul 18:00 WIB sampai Selasa pukul 06:00 WIB.
Berdasarkan pengamatan pada Senin pukul 00:00-24:00 WIB, BPPTKG mencatat guguran lava 6 kali dengan jarak luncur 400-900 meter dan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Gendol.
Selain itu, juga terekam sejumlah aktivitas kegempaan yakni 1 kali gempa awan panas guguran, 65 kali gempa guguran, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 8 kali gempa hembusan, 3 kali gempa hybrid, dan 4 gempa tektonik.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.