Revolusi Industri 4.0, Said Aqil Ingatkan Pentingnya Peran Budaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Selasa, 19 Maret 2019 22:47 WIB

Said Aqil Siradj (kedua dari kanan) memberikan keterangan dalam Seminar Pengembangan Budaya Penelitian Menuju Indonesia 4.0 di Universitas Matana, Serpong, 19-20 Maret 2019. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PB NU, Said Aqil Siradj, mengingatkan pentingnya menjaga budaya dan hubungan antarmanusia di tengah gencarnya pengembangan teknologi era revolusi industri 4.0

Said mengungkapkan hal tersebut dalam sambutannya di acara Seminar dan Lokakarya Kualitatif Indonesia “Pengembangan Budaya Penelitian Menuju Indonesia 4.0”. Acara ini digelar oleh Universitas Matana Serpong, Tangerang Selatan di kampus mereka pada 19-20 Maret 2019.

Seminar dan Lokakarya Kualitatif Indonesia (SLKI) adalah, kegiatan yang mempertemukan para peneliti berbasis kualitatif dari institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian pemerintah maupun independent dari seluruh Indonesia.

“Kita tidak bisa menghindar dari segala kemajuan teknologi yang saat ini, yang serba digital. Namun saya ingatkan bahwa manusia harus hadir dalam segala perubahan teknologi saat ini. Manusia tetap harus eksis untuk menentukan arah dari kemajuan teknologi,” ujar Said.

“Sebab itulah kita perlu memperhatikan penelitian yang bersifat kualitatif, bukan sekedar kuantitatif. Dari situ kita akan tahu apakah perkembangan teknologi sudah diarahkan secara benar dan berguna bagi generasi saat ini, yang di masa datang akan mendapatkan tongkat estafet kepemimpinan. Jangan sampai justru mereka terpengaruh hal yang malah membuat revolusi industry 4.0 menuju ke arah yang salah,” ujar Said.

Advertising
Advertising

Sementara itu Rektor Universitas Matana, Arry Basuseno menekankan bahwa pemilihan topik “budaya penelitian” adalah supaya Indonesia menghasilkan pemikir-pemikir yang mampu menelaah segala permasalahan bangsa.

“Budaya penelitian harus diperkuat supaya muncul orang-orang yang mampu berpikir saat melihat persoalan teknologi, ekonomi, kebangsaan, dan banyak lagi. Kemudian mampu mencari solusi secara sistematis, itu yang terpenting,” kata Arry.

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

4 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

4 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

11 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

12 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

20 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

26 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

34 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

34 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

34 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya