Ada Partikel Misterius pada Asteroid Bennu, Penyusun Tata Surya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 21 Maret 2019 10:37 WIB

Asteroid Bennu. NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diamati tiga bulan lalu, Asteroid Bennu menyingkap temuan tak terduga. Hasil observasi ilmuwan melalui pesawat Osiris-Rex menemukan erupsi partikel kecil pada Asteroid Bennu, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 19 Maret 2019.

Baca: Menuju Bumi, Asteroid Bennu Berputar Lebih Cepat dari Sebelumnya
Baca: Ilmuwan Dibuat Pusing oleh Asteroid Bennu yang Terus Berputar
Baca: OSIRIS-REx Ambil Foto Bumi, Bulan, Asteroid Bennu dari Sisi Bennu

Dalam observasi tersebut ditemukan partikel misterius yang diduga sebagai penyusun tata surya. Ilmuwan memperkirakan partikel tersebut berusia ratusan juta tahun hingga 1 miliar tahun.

Dalam sebuah artikel yang membahas temuan pada Bennu, memberikan pemaparan menarik selain partikel tersebut. “Ini adalah penemuan menarik sepanjang sejarah dalam karier saya,” ujar Dante Lauretta, Kepala investigator Osiris-REx dari Universitas Arizona, Tucson.

“Permukaan kasar menyerupai pasir pada Bennu adalah temuan tak terduga, Bennu telah memberikan kejutan. Dan inilah awal perjalanan kita,” ujarnya.

Selain itu ditemukan batu-batu besar di permukaannya, yang memungkinkan bagi ilmuwan untuk meluncurkan misi Touch and Go (TAG). Pada tahap ini, Osiris-REx akan mengumpulkan sampel data dari situs berukuran 82 kaki (25 meter), di area yang lebih kecil. Pada permukaan tersebut ditemukan kandungan mineral seperti air dan karbon.

Advertising
Advertising

“Saat kami menemukan Bennu pertama kali, sangatlah mengejutkan, mengajak untuk berpikir cepat, serta fleksibel,” ujar Pelaksana Direktur NASA Divisi Kajian Planet Lori Glaze di Washington. “Kami mempelajari Bennu untuk mengetahui asal-usul tata surya. Sampel dari Osiris-REx akan memberikan jawaban tersebut.”

Osiris-REx juga menemukan kandungan mineral tinggi yang dinamai carbonaceus chondrites pada obyek kuno tersebut. “Sepertinya Bennu membawa partikel yang kaya karbon ke Bumi.”

Penemuan seperti ini membuat penuh tanya, dan membuat ilmuwan berupaya sangat keras untuk menggali lebih jauh, sementara peralatan yang ada saat ini hanya sanggup menjelajah 25 meter dari Bennu. Diharapkan alat baru tersebut mampu mengamati asteroid tersebut dari jarak 20 meter, untuk melakukan pemetaan permukaan.

Dengan adanya pemetaan ini, ilmuwan berharap bisa mengungkap asal-usul tata surya, seperti tahap-tahap terbentuknya tata surya ini. Karena Asteroid Bennu terdiri dari partikel yang membentuk tata surya.

PANJI MOULANA| DAILYMAIL| GIZMODO| THE VERGE| ASSOCIATED PRESS | THE IDEPENDENT

Berita terkait

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

27 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

10 November 2023

Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.

Baca Selengkapnya

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.

Baca Selengkapnya

Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

14 Oktober 2023

Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa untuk menjelajahi asteroid Psyche.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Bagaimana Bumi Lolos dari Tabrakan di Luar Angkasa

6 Juli 2023

Ilmuwan Ungkap Bagaimana Bumi Lolos dari Tabrakan di Luar Angkasa

Bumi mungkin seharusnya tidak ada karena hancur dalam tabrakan yang sangat kacau antara planet-planet lainnya

Baca Selengkapnya

Tahukah Warna Matahari Ternyata Putih, bukan Kuning

19 Mei 2023

Tahukah Warna Matahari Ternyata Putih, bukan Kuning

Apakah warna asli Matahari benar-benar kuning kejinggaan? Jawaban sederhananya, tidak. Mengapa? Simak selengkapnya berikut ini:

Baca Selengkapnya

93 Tahun Penamaan Pluto: Apa Sebab Pluto Tak Dianggap Planet Lagi?

2 Mei 2023

93 Tahun Penamaan Pluto: Apa Sebab Pluto Tak Dianggap Planet Lagi?

Pada Kamis, 24 Agustus 2006, Uni Astronomi Internasional, telah memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi planet kerdil. Mengapa?

Baca Selengkapnya