Fitur Baru Telegram Bisa Hapus Pesan Lama di Perangkat Rekan Anda

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 26 Maret 2019 17:42 WIB

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembaruan yang dilakukan aplikasi olah pesan Telegram diharapkan dapat menyelesaikan masalah pesan-pesan privasi yang telanjur terkirim ke rekan Anda. Bagaimanapun, beredarnya pesan privasi seringkali disalahgunakan.

Baca: 5 Alasan Telegram Lebih Asyik Ketimbang WhatsApp

Dengan perbaikan besar-besaran ini, Telegram sekarang memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan dari akhir percakapan dan perangkat penerima.

“Sebuah pesan yang sudah cukup lama suatu saat nanti bisa digunakan untuk melawan Anda. Seperti gegabah dalam berkirim pesan kepada pacar Anda saat bersekolah dulu bisa mempengaruhi saat Anda mencalonkan diri sebagai walikota. Kami akui, meskipun enkripsi data telah dilakukan, pengawasan data kami luput dari itu,” ujar Pavel Durov melalui akun pribadinya.

Kemampuan untuk menghapus itu tidak hanya berlaku untuk pesan Anda sendiri. Setiap pengguna dalam obrolan dapat menghapus pesan apa pun. Dan penghapusan pesan tidak memerlukan persetujuan dari pengguna lain, juga tidak menghasilkan peringatan bahwa pesan telah dihapus atau pengganti untuk menunjukkan beberapa media hilang.

Advertising
Advertising

Jika proses menghapus pesan satu per satu kedengarannya memakan waktu lama, ada juga opsi untuk menghapus seluruh obrolan, baik pihak lain menginginkannya atau tidak.

Pembaruan Telegram juga membahas kerentanan potensial penerusan pesan. “Kami juga telah memperkenalkan cara untuk membatasi siapa yang dapat meneruskan pesan Anda. Ketika pengaturan ini diaktifkan, pesan yang diteruskan tidak akan lagi mengarah ke akun Anda - mereka hanya akan menampilkan nama yang tidak dapat diklik di bidang "dari". Dengan cara ini, orang yang Anda ajak ngobrol tidak akan memiliki bukti yang dapat diverifikasi bahwa Anda pernah mengirimi mereka apa pun.”

Bagi jurnalis, fitur-fitur ini bermanfaat untuk memberikan kontrol dan ketenangan pikiran kepada sumber-sumber sensitif.

Simak artikel lainnya tentang Telegram di kanal Tekno Tempo.co.

PANJI MOULANA | GIZMODO

Berita terkait

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

31 hari lalu

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

33 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

41 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

42 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

42 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

24 Februari 2024

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

"Pak Kapolres Berto terima adalah adanya video porno atau konten pornografi yang diduga di dalamnya anak anak Indonesia sebagai pemeran."

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

6 Februari 2024

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

Militer Israel mengakui mengoperasikan grup Telegram yang merayakan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya

Baca Selengkapnya

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

4 Januari 2024

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

Hutang Google, Meta, dan Tiktok dihapus dari database Rusia.

Baca Selengkapnya