Nenek Moyang Paus Berkaki Empat, Mirip Berang-Berang

Jumat, 5 April 2019 07:48 WIB

Paus purba berkaki empat Peregocetus pacificus hasil interpretasi seniman Alberto Gennari. (gizmodo/alberto gennari)

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli paleontologi dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences, Olivier Lambert, menemukan fosil paus berkaki empat berusia 42 juta tahun.

Penemuan tersebut memberikan gambaran baru tentang evolusi dan penyebaran geografis mamalia air.

"Ini adalah catatan pertama dari kerangka paus berkaki empat yang tak terbantahkan untuk seluruh Samudra Pasifik, mungkin yang tertua di Amerika, dan yang paling lengkap di luar India dan Pakistan," ujar Lambert, seperti dikutip laman gozmood, Kamis, 4 April 2019.

Nenek moyang paus dan lumba-lumba modern berevolusi dari binatang berkuku kecil berkaki empat yang hidup di Asia Selatan sekitar 50 juta tahun lalu, selama Kala Eosen (55,8 juta - 33,9 juta tahun lalu).

Bukti fosil menunjukkan bahwa pelopor mamalia akuatik ini hidup 41,2 juta tahun lalu di Amerika Utara, berenang dari Afrika Barat melintasi Atlantik.

Penemuan mengejutkan dari paus quadrupedal berusia 42,6 juta tahun yang sebelumnya tidak diketahui, di sepanjang pantai Peru telah menghasilkan tambahan penting untuk cerita ini. Paus purba menjadikan Amerika Selatan, dan bukan Amerika Utara, rumah pertama mereka di Dunia Baru.

"Kami akan terus mencari di daerah lapisan purba, dan bahkan lebih kuno, dibandingkan yang dari Playa Media Luna, sehingga amfibi yang lebih tua atau kelompok yang mencakup ikan paus dan lumba-lumba dapat ditemukan di masa depan," kata Lambert.

Rincian penemuan ini dipublikasikan di Current Biology. Spesies baru ini disebut Peregocetus pacificus, yang menunjukkan paus bepergian hingga mencapai Pasifikdalam.

Fosilnya yang masih lumayan utuh, ditemukan pada 2011 di sebuah situs bernama Playa Media Luna. Para paleontolog menemukan sebagian besar tulang belulangnya, termasuk rahang, kaki depan dan belakangnya, potongan tulang belakang, dan ekor.

Paus purba berkaki empat Peregocetus pacificus hasil interpretasi seniman Alberto Gennari. (gizmodo/alberto gennari)

Penanggalan sedimen laut tempat fosil itu ditemukan menempatkan Peregocetus ke Kala Eosen tengah. Analisis fosil Peregocetus menunjukkan bahwa fosil itu beradaptasi dengan baik di darat dan laut, dengan karakteristik yang mirip dengan berang-berang modern.

Advertising
Advertising

Hewan ini relatif besar, berukuran sekitar 4 meter (13 kaki) panjangnya, yang lebih dari dua kali ukuran berang-berang yang hidup saat ini.

"Ini adalah penemuan yang benar-benar mengejutkan berdasarkan kerangka fosil yang relatif lengkap. Dan menunjukkan bahwa paus purba yang mampu berenang dan berjalan berhasil mencapai Amerika jauh lebih awal dari pada yang diperkirakan sebelumnya," tutur Erich Fitzgerald, kurator senior paleontologi vertebrata di Museum Victoria, Melbourne.

Fitzgerald melanjutkan bahwa ini memiliki implikasi yang sangat menarik bagi pemahaman tentang evolusi paus. Mungkin ada seluruh bab kisah evolusi paus ini yang terjadi di Amerika Selatan dan di tempat lain di garis pantai Pasifik dan samudra selatan yang tidak diketahui.

Kemampuan terestrial Peregocetus dibuktikan oleh kuku-kuku kecil di ujung jari-jarinya dan orientasi tulang pinggulnya, menunjukkan kiprahnya berkaki empat di darat. Pada saat yang sama, mamalia itu memiliki tulang ekor yang mirip dengan berang-berang, artinya ekor memainkan peran penting dalam kemampuan akuatiknya.

Penemuan ini menambah wawasan baru ke dalam penyebaran geografis paus purba pada tahap ini dalam sejarah evolusi mereka. Paus berkaki empat kemungkinan mencapai Amerika Selatan dengan menyeberangi lautan Atlantik selatan dari pantai barat Afrika, menurut para peneliti.

Simak kabar terbaru tentang paus purba berkaki empat hanya di kanal Tekno Tempo.co

GIZMODO | CURRENTBIOLOGY


Fosil paus purba yang ditemukan di Peru, 2011. (Gizmodo/G. Bianucci)

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

12 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.

Baca Selengkapnya

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

10 Desember 2023

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

Whale Bone Alley sebagai destinasi ekowisata di Chukotka, Rusia untuk wisatawan yang suka adrenalin ekstrem dan menantang

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

2 November 2023

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus mengatakan akan menghadiri KTT iklim COP28 di Dubai, yang pertama kali dilakukan oleh Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

5 Oktober 2023

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

Paus Fransiskus menyerukan para pemimpin Katolik untuk mengesampingkan politik dan berupaya membuat Gereja lebih ramah bagi semua orang

Baca Selengkapnya

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

30 September 2023

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.

Baca Selengkapnya

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

7 September 2023

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

Sejumlah pastor dari distrik miskin di Buenos Aires mengadakan misa untuk mendukung Paus Fransiskus yang dilecehkan calon presiden Argentina Milei

Baca Selengkapnya