Jepang Siap Bangun Pangkalan di Bulan Menggunakan Robot Otonom

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 8 April 2019 10:29 WIB

Jepang akan membangun pangkalan di bulan menggunakan robot otonom. Kredit: JAXA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan antariksa Jepang ingin menciptakan pangkalan di bulan dengan bantuan robot yang dapat bekerja secara mandiri dan sedikit pengawasan manusia, sebagaimana dilaporkan Space, 7 April 2019.

Baca: Setelah 50 Tahun, NASA Putuskan Teliti Sampel Bulan

Proyek itu, yang telah melibatkan penelitian selama tiga tahun, merupakan kolaborasi antara Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), perusahaan konstruksi Kajima Corp, dan tiga universitas Jepang: Shibaura Institute of Technology, University of Electro-Communications dan Universitas Kyoto.

Baru-baru ini, kolaborasi tersebut melakukan percobaan pada konstruksi otomatis di Situs Eksperimen Kajima Seisho di Odawara (Jepang tengah).

Sebuah backhoe otonom seberat 7 ton beroperasi di lokasi itu, melalui prosedur seperti mengemudi jarak tertentu dan mengulangi operasi rutin, kata pejabat JAXA dalam sebuah pernyataan. Operasi yang membutuhkan penanganan yang lebih baik dilakukan dengan manusia melalui remote control.

"Backhoe itu telah dimodifikasi dengan instrumen survei onboard dan konsol kontrol operasi otomatis. Instrumen pada traktor dan backhoe itu secara otonom mengukur posisi dan arah backhoe... menjadikannya dapat beroperasi dari jarak jauh dan secara otomatis," kata pejabat JAXA.

Advertising
Advertising

"Proses operasional itu telah menunjukkan kelayakan teknologi tak berawak untuk membangun pangkalan di bulan," tambah mereka.

“Backhoe memiliki dukungan operasional, termasuk fungsi kendali jarak jauh, yang dapat membantu mengkompensasi keterlambatan komunikasi,” kata pejabat JAXA. Ia juga memiliki kemampuan pengenalan gerakan yang dapat disesuaikan dengan lingkungan bulan, dan kemampuan untuk mengoordinasikan pekerjaannya melalui beberapa mesin.

Membangun sebuah pangkalan untuk manusia menggunakan kontrol otonom jarak jauh akan membutuhkan pekerjaan persiapan lokasi, penggalian, pemasangan modul, dan kemudian melindunginya dengan debu bulan (regolith) untuk melindungi manusia dari radiasi dan kemungkinan meteoroid, kata pejabat JAXA.

Meteoroid adalah batu ukuran seukuran butir atau lebih besar yang melakukan perjalanan melalui antariksa dengan kecepatan tinggi. Jika meteoroid menyerang struktur seperti stasiun ruang angkasa atau pangkalan bulan, ada risiko oksigen di dalam struktur tiba-tiba bocor ke luar angkasa.

SPACE | JAXA

Berita terkait

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

6 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

13 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

16 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

19 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

19 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

20 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya