Harimau Sumatera Ditemukan Terluka Parah Mulai Pulih

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 13 April 2019 08:15 WIB

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Bonita ini akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan di hari ke 108, di Estate Eboni PT. Tabung Haji Indo Plantation (THIP), 20 April 2018. Usai ditangkap, Bonita dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Yayasan Arsari Djojohadikusumo. facebook/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan seekor harimau sumatera (Panthera tigris) yang sebelumnya terluka parah di kaki kiri akibat jerat pemburu kini kondisinya mulai pulih.

Baca: Harimau Sumatera dan Jagawana Bersama Terperangkap Jerat Pemburu

"Proses kesembuhan luka jerat menunjukkan perkembangan yang baik, tampak luka mulai menutup dengan kedalaman luka yang mendangkal," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, di Pekanbaru, Jumat, 12 April 2019.

Ia mengatakan proses karantina harimau liar yang diberi nama Inung Rio itu sudah berakhir. Inung sudah mulai menjalani karantina selama 14 hari sejak 29 Maret hingga 11 April lalu.

Sejauh ini satwa langka itu mulai melakukan aktivitas dan nafsu makannya sudah baik. Ia mengatakan pengobatan terhadap Inung terus berlanjut.

Advertising
Advertising

Diagnosa sebelumnya menyebut, luka Inung Rio adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh luka terbuka di kaki kiri, dan infeksi organ hepatika atau hati. Soal itu akan dilakukan diagnostik lanjutan untuk memperkuat diagnosa sementara, kata Suharyono.

Sebelumnya, harimau sumatera terjerat di kawasan restorasi ekosistem Riau (RER) yang dikelola PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada Maret lalu. Harimau jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu terluka parah di kaki depan bagian kirinya.

Untuk proses penanganan lebih lanjut, harimau itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau sumatera Dhamasraya (PR-HSD) di Sumatera Barat.

Berdasarkan rekam medik dari petugas medis BBKSDA Riau, BKSDA Sumbar dan Yayasan Arsyari/PRHSD, harimau Inung mengalami tiga luka terbuka (laserasi) pada bagian medial kaki kiri.

Luka ini merupakan bagian terparah dengan infeksi stadium tiga, yang telah terbentuk jaringan nekrotik atau jaringan membusuk, dengan diameter luka empat centimeter (Cm) kedalaman tiga Cm.

Saat rekam medik itu tim medis menemukan tumor di harimau sumatera malang itu. Tumor itu terdapat pada bagian mulut rahang bawah, dan akan diperiksa lebih lanjut ke laboratorium apakah tumor ganas atau tumor jinak.

Berita terkait

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

35 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

39 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

40 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

45 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

46 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

49 hari lalu

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

Pemerintah kirim tiga tim untuk buru harimau sumatera di Kabupaten Lampung Barat. Serangan harimau diduga akibat rusaknya habitat TNBBS Lampung.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

50 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya